Jokowi diminta hati-hati beri dukungan pada caketum Golkar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dinilai tak pantas memberi dukungan terhadap salah satu caketum Golkar. Apalagi jika caketum yang dimaksud adalah Setya Novanto.
"Nampaknya tidak pantas Presiden Jokowi mendukung Setya yang pernah diduga mencatut namanya untuk membeli saham PT Freeport Indonesia. Dulu Presiden Jokowi marah tapi aneh kenapa kenapa mereka sekarang tiba-tiba bisa rukun dan bahkan isunya presiden mendukung Setya,” kata Pangi, Selasa (10/5).
Jika hal itu benar, publik pasti akan bertanya-tanya mengapa Presiden memberi dukungan kepada Setnov.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
"Memang menjadi tanda tanya besar, tapi itulah politik, semua bisa terjadi. Kita tidak pernah tahu ada ‘deal’ tertentu antara pemerintah dengan Setya jika dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Golkar," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini memang banyak partai yang mendekati Presiden Jokowi, termasuk Golkar karena memang selama ini partai berlambang Pohon Beringin tersebut dekat dengan kekuasaan. Namun, lanjutnya, pemerintah juga harus berhati-hati dalam memberi dukungan kepada caketum Golkar karena akan menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat.
"Saya kira masih banyak calon lain yang tidak memiliki masalah hukum dan memiliki rekam jejak yang baik, tapi jika pemerintah tetap mendukung Setya ya kita tidak akan pernah tahu ada kesepakatan apa antara mereka," pungkasnya.
Sebelumnya Wapres Jusuf Kalla telah membantah pemerintah termasuk Presiden Jokowi memiliki keberpihakan kepada salah satu caketum Golkar. Bahkan menurut JK, Jokowi marah namanya dicatut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Presiden Jokowi sudah nyaman dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaRocky mengaku menangkap sinyal seperti ada kegelisahan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sangat terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung ke partai berlogo pohon beringin.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai pantas jika memang masuk ke partai berwarna kuning tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca Selengkapnya