Jokowi diminta pilih Panglima TNI pengganti Gatot Nurmantyo dalam 2 minggu ke depan
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebentar lagi memasuki masa pensiunnya pada bulan Maret 2018 mendatang. Direktur Imparsial Al Araf mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu 7-14 hari ke depan untuk memilih nama dan menyodorkannya ke DPR.
Hal itu perlu dilakukan mengingat dalam pengangkatan Panglima dibutuhkan persetujuan DPR. Jokowi diminta sudah mengajukan sebelum masa reses pada 14 Desember 2017 sampai 8 Januari 2018.
Al Arah melihat pergantian itu membutuhkan timing tepat. Ia mencontohkan seperti pergantian Kapolri yang terjadi kontestasi ketat. Jika diberikan waktu lama, akan ada kelonggaran dalam proses politiknya.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
"Menimbang politik yang leluasa akan lebih tepat mengajukan nama sebelum reses. Minggu depan atau dua minggu lagi ajukan nama," ujarnya dalam diskusi di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (17/11).
Alasan lain, menurut Al Araf, adalah Panglima TNI baru perlu segera langsung koordinasi dengan Polri. Mengingat pada tahun depan sudah memasuki tahun politik dengan gelaran Pilkada Serentak. Panglima TNI baru ini dibutuhkan untuk persiapan pengamanan.
"Dinamika politik pilkada, dan Panglima baru membutuhkan koordinasi. Dalam dinamika tertentu ada dinamika komunikasi dengan Kapolri untuk menjamin stabilitas nanti," kata dia.
Hal sama juga disetujui oleh Pengajar Universitas Pertahanan Nasional Kusnanto Anggoro. Menurutnya timing pergantian itu penting. Melihat tidak ada kegentingan lain seperti masalah politik.
Menurutnya, saat ini merupakan saat yang tepat. Berbeda dengan dua bulan lalu. Kala itu, Jenderal Gatot Nurmantyo ia anggap sering bermain politik. Namun, saat ini sudah tidak ada lagi tanda-tanda itu.
"Dari sudut Jokowi untuk sekarang, mengajukan ke DPR itu menjadi less urgent dibanding dua bulan silam, secara politik," ujarnya.
Dia berharap Jokowi dapat memilih sosok jenderal bintang empat yang tepat dan tak lagi memilih sosok yang acapkali berpolitik seperti yang dilakukan oleh Gatot Nurmantyo. Hal itu ia sebut sebagai distorsi.
Al Araf pun setuju dengan pernyataan itu. Menurut dia, desakan publik pun besar. Mereka menginginkan panglima yang profesional bermiliter tidak berpolitik.
"Publik tidak ingin tentara berpolitik. Manuver Panglima tidak terlalu disukai publik," kata Al Araf. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengingatkan agar suara publik harus didengar. Akan tetapi, perihal penunjukan Calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun sayangnya, Yudo tidak memberitahu soal siapa kandidat calon Panglima TNI yang bakal jadi bahan masukannya.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini, Komisi I DPR belum menerima surat permintaan pergantian Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi memberhentikan secara hormat Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono menunjuk Marsekal Madya Kusworo menjadi Kepala Basarnas baru.
Baca SelengkapnyaAgus bakal membuat prajurit TNI menjadi profesional seiring dirinya dipercaya Jokowi menjadi seorang calon Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, TNI punya tradisi tersendiri mengenai pensiun.
Baca SelengkapnyaSosok pengganti Yudo, merupakan Kasad TNI Jenderal Agus Subiyanto yang baru dilantik Rabu pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPengangkatan Kasad baru tidak perlu dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca SelengkapnyaMaruli Simanjuntak dikabarkan akan menggantikan Agus Subiyanto menjadi Kasad.
Baca Selengkapnya