Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi diminta segera bentuk tim pencari fakta buat Novel

Jokowi diminta segera bentuk tim pencari fakta buat Novel Novel Baswedan dirujuk ke RS JEC Menteng. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Saya Perempuan Anti Koripsi (SPAK) Aceh mendesak Presiden Joko Widodo membentuk tim pencari fakta untuk pengungkapan kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan. Teror sudah sangat berbahaya karena menyasar fisik penyidik.

"Kami SPAK Aceh mendesak Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim khusus untuk mencari fakta atas kejadian penyiraman yang menimpa Novel Baswedan. Karena ini penting dilakukan agar pelemahan KPK tidak kembali terulang seperti yang pernah terjadi sebelumnya," kata Koordinator SPAK Aceh, Cici Sumar Liningsi di Banda Aceh, Jumat (14/4).

Menurutnya, kondisinya sekarang bukan hanya lagi institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencoba dilemahkan oleh pihak-pihak tertentu. Tetapi kondisi ini semakin darurat sekarang sudah mulai menyerang individu dan bahkan menimpa penyidik.

Bila ini terus dibiarkan tanpa ada pengungkapan hingga kepada aktornya, sebut Cici, ditakutkan upaya pemberantasan korupsi bisa melemah. Sehingga mengakibatkan banyak uang rakyat yang dikorupsi berimbas turunnya tingkat kesejahteraan di tanah air.

"Sekarang mulai meneror individu. Ini sangat jelas terlihat pelaku sengaja menyiram Bang Novel tepat di matanya. Bila penglihatan rusak, tentunya seorang penyidik KPK sudah tidak bisa lagi maksimal dalam bekerja untuk memberantas korupsi di tanah air," tukasnya.

Oleh karena itu, Cici menilai Presiden Jokowi sudah saatnya turun tangan untuk membongkar mafia yang hendak melemahkan KPK. Dengan adanya tim khusus pencari fakta, semakin mempermudah pihak kepolisian mengusut tuntas kasus teror ini.

"Kapolri juga harus turun tangan langsung membongkar teror terhadap KPK ini," pintanya.

Selain itu juga, Cici meminta pihak kepolisian agar bisa menjamin keamanan dan keselamatan seluruh komisioner dan penyidik KPK. Sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk memberantas korupsi yang sudah titik akut di Indonesia.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia agar bersatu untuk mendesak pemerintah membongkar kasus ini. Termasuk mengajak semua pihak memberikan dukungan moril agar KPK bisa terus memberantas korupsi di tanah air," tutupnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri

Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar

Apabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Kasus Kematian Wartawan Rico Sempurna 'Masuk Angin', KKJ Desak KSP Kawal Proses Penyidikan Sampai Tuntas
Tak Mau Kasus Kematian Wartawan Rico Sempurna 'Masuk Angin', KKJ Desak KSP Kawal Proses Penyidikan Sampai Tuntas

Indikasi itu karena diduga kematian Sempurna terkait berita praktik judi diduga dibeking anggota TNI tapi yang bersangkutan belum pernah dipanggil.

Baca Selengkapnya
KKJ Minta Penyidikan Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Rico Sempurna di Sumut Dikawal, KSP: Tunggu Arahan Moeldoko
KKJ Minta Penyidikan Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Rico Sempurna di Sumut Dikawal, KSP: Tunggu Arahan Moeldoko

Terkait dugaan keterlibatan anggota TNI, KSP juga belum bisa berkomentar lebih jauh.

Baca Selengkapnya
Ini Peran 3 Tersangka Penyiraman Air Keras ke Anggota Polisi
Ini Peran 3 Tersangka Penyiraman Air Keras ke Anggota Polisi

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).

Baca Selengkapnya
Kapolri Turunkan Tim untuk Dalami Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kapolri Turunkan Tim untuk Dalami Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Listyo meminta agar kasus tersebut ditangani hingga tuntas dan ditangani secara profesional dan transparan.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Minta Presiden Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Hotman Paris Minta Presiden Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Sejauh ini, penyidikan terbaru dari kasus ini adalah menetapkan Pegi Setiawan tersangka setelah 8 tahun DPO.

Baca Selengkapnya
Fakta Wanita Lempar Sandal saat Kegiatan Jokowi di Sumut, Alami Gangguan Jiwa
Fakta Wanita Lempar Sandal saat Kegiatan Jokowi di Sumut, Alami Gangguan Jiwa

Seorang wanita jadi perbincangan publik lantaran membuat keributan saat kunjungan Jokowi di Sumut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
Kasus Kepala Basarnas, Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer
Kasus Kepala Basarnas, Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer

Pensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi & Keluarga Dilaporkan ke KPK, Anak Buah KSP Moeldoko Tegas Ingatkan Pelapor
VIDEO: Jokowi & Keluarga Dilaporkan ke KPK, Anak Buah KSP Moeldoko Tegas Ingatkan Pelapor

Laporan dilayangkan usai putusan MK yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.

Baca Selengkapnya