Jokowi dinilai pakai politik Jawa supaya Budi Gunawan tak dilantik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini belum memutuskan soal nasib jadi tidaknya calon kapolri Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan untuk dilantik. Sejumlah pihak juga semakin mengkritisi sikap Jokowi yang tak jelas itu.
Pengamat Hukum Tata Negara Refly Harun menilai bahwa Jokowi menerapkan politik Jawa dalam kasus ini.
"Saya menangkap sinyal Jokowi arahnya sudah jelas. Arahnya tidak melantik, tapi Jokowi itu menjalankan politik Jawa, politik Solo tidak menyatakan sesuatu secara terus terang," kata Refly di LBH, Jakarta, Kamis (5/2).
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa jabatan politik Budi saat ini? Jabatannya adalah seorang Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
-
Kenapa Gibran tidak menjawab pengaruh Jokowi di Bali? 'Iya itu biar warga yang menilai yah,' imbuhnya.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
Namun Refly menilai, mode politik Jawa seperti itu malah merugikan karena membuat publik cemas sekaligus terkesan menunda-nunda.
"Jokowi malah tunggu proses praperadilan. Proses itu enggak sebentar bisa berbulan-bulan, sinyal yang jelas dari mensesneg jauh lebih indah kalau BG mundur," sambung dia.
Sebelumnya Refly Harun bersama koalisi masyarakat sipil antikorupsi mengatakan ada 9 hal yang dapat terjadi jika Presiden Jokowi melantik Budi Gunawan, yaitu presiden dapat dinilai tidak memiliki komitmen antikorupsi dan tidak mendukung KPK, presiden dapat dianggap ingkar janji atau abaikan program nawa cita, berpotensi dilakukan pemakzulan.
Selain itu, bakal muncul merosotnya kepercayaan publik terhadap pemerintah, dapat menjadi preseden buruk dan acuan dalam pemilihan pejabat, membuat kerja pemberantasan korupsi tidak produktif, memperburuk citra kepolisian, berpotensi pada pelemahan KPK, dan hubungan antara KPK dan polisi tidak harmonis.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun Rocky enggan menyampaikan permintaan maaf, terkait ucapannya tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.
Baca SelengkapnyaPengamat politik Rocky Gerung membantah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaGibran mengajak semua untuk berpikir positif, mengingat saat ini masih bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaBahlil tak menjelaskan lebih lanjut siapa Raja Jawa yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaSetiap pernyataan yang keluar dari mulut pejabat negara selalu ada rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaMeski mendapat penolakan dari polisi, namun relawan Jokowi tak menyerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca Selengkapnya