Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Dulu 7.000 kapal asing wara wiri, sekarang tidak berani lagi

Jokowi: Dulu 7.000 kapal asing wara wiri, sekarang tidak berani lagi Jokowi bertemu nelayan di Istana. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Setelah menerima pengemudi truk, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu perwakilan nelayan seluruh Indonesia dan Peserta Rembug Nasional Tahun 2018 serta Musyawarah Nasional (Munas) VII Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), di Istana Negara, Jakarta.

Jokowi menyampaikan, tiga tahun belakangan ini Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menenggelamkan 363 kapal asing ilegal yang memasuki perairan Indonesia untuk menangkap ikan. Kebijakan penenggelaman kapal yang memberikan efek jera kepada pihak asing yang hendak mencuri ikan di perairan Indonesia.

"Padahal yang namanya kapal ilegal asing yang wira-wiri itu hitungannya 7000-an, sekarang sudah tidak berani lagi masuk ke Indonesia. Ada satu, dua, tiga. Itu satu, dua, tiga tapi ditangkep lagi Ibu Susi ya itu langsung ditenggelamkan," katanya, Selasa (8/5).

Orang lain juga bertanya?

Jokowi mengatakan, setelah kapal asing ilegal tidak memasuki perairan Indonesia, maka nelayan bisa menangkap ikan yang ada. Jika saat ini jumlah ikan belum mengalami penambahan yang cukup signifikan, kemungkinan masih dalam proses perkembangan.

"Mungkin masih nunggu enggak tahu setahun atau dua tahun, tapi laporan dari Bu Susi sudah ada kenaikan. Tapi kita sendiri memang harus menyadari bahwa penggunaan alat-alat tangkap jaring yang tidak ramah lingkungan itu juga memang harus dalam transisi yang harus kita ubah. Karena kalau tidak yang rugi ya kita sendiri," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Jokowi menceritakan perjalanannya menuju Pangandaran, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Menurut dia, banyak nelayan di Pangandaran yang menyampaikan bahwa dahulu nelayan mudah sekali mendapatkan ikan, sekarang justru sangat sulit.

"Lah ini yang harusnya dikembalikan lagi agar ikan-ikan itu menjadi normal dan ada kembali. Tidak hanya di Pangandaran tetapi di semua titik-titik di mana nelayan-nelayan kita banyak hidup dari perikanan laut kita," tegas Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini menekankan, pemerintah tidak ingin menghambat para nelayan untuk bekerja selama ini dengan pelarangan penggunaan cantrang. Pemerintah hanya ingin memberdayakan nelayan dan menjaga keberadaan ikan di perairan Indonesia.

Jokowi juga mengingatkan, para nelayan harus bisa mengikuti perubahan teknologi. Salah satu contohnya penggunaan keramba jaring apung lepas pantai yang baru dikerjakan di Pangandaran, Karimunjawa dan di Sabang.

"Ini contohnya seperti ini. Saya cek sendiri kemarin ke tengah laut, ini di tengah laut, 8 mil dari pantai. Kalau negara lain mengerjakan, kita nggak ngerjakan ditinggal kita," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk

Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia

Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal

Penenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya
Saat Politikus PDIP Kritik Sektor Maritim Era Jokowi: Banyak Aturan Ditolak Rakyat
Saat Politikus PDIP Kritik Sektor Maritim Era Jokowi: Banyak Aturan Ditolak Rakyat

Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menilai, pemerintah Jokowi tak serius menggarap sektor maritim.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit

Masuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sokong Kapal Bertenaga Listrik dan Tambah Penerima Asuransi untuk Nelayan
Ganjar Sokong Kapal Bertenaga Listrik dan Tambah Penerima Asuransi untuk Nelayan

Ganjar mengatakan, saat ini Pemprov Jateng serius menggerakan penguatan nelayan kecil dengan berbagai fasilitas dan program.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!

Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini

Jumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC
Jokowi: Sudah 400 Tahun Kita Ekspor Bahan Mentah, Sejak Zaman VOC

Kejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Ganjar Janji Regulasi Kelautan Berpihak Kepada Nelayan
Ganjar Janji Regulasi Kelautan Berpihak Kepada Nelayan

kita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya