Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi geram banyak pejabat suka terbitkan aturan tidak jelas

Jokowi geram banyak pejabat suka terbitkan aturan tidak jelas Presiden Jokowi tinjau renovasi GBK. ©2017 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram masih banyak birokrasi yang menerbitkan regulasi yang tidak jelas. Regulasi tersebut kerap membebankan masyarakat dan dunia usaha.

"Semua kementerian, gubernur, bupati, wali kota, pangkas itu yang namanya regulasi, aturan perizinan, persyaratan yang memberikan beban ke masyarakat dan dunia usaha yang menjadikan negara ini tidak efisien," tegas Jokowi saat membuka acara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2017 dan Peresmian Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi Ke-12 serta Peluncuran Aplikasi e-LHKPN di Hotel Bidakara, Pancoran, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (11/12).

Selain menyulitkan masyarakat dan dunia usaha, regulasi kerap dijadikan lahan basah oleh pejabat birokrasi tertentu. Pejabat terkait menjadikan regulasi sebagai objek transaksi dan alat pemerasan.

"Banyak yang suka menerbitkan aturan tidak jelas menggunakan bahasa abu-abu. Kalau nanti minta surat klarifikasi, surat klarifikasi pun bisa jadi objek transaksi artinya regulasi, aturan perizinan sekarang potensial jadi alat pemerasan alat untuk transaksi," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah jangan menghabiskan energi untuk membuat regulasi yang tidak jelas. Regulasi yang sudah ada namun menyulitkan masyarakat dan dunia usaha harus segera dipangkas.

"Nanti mau saya buat lomba siapa yang bisa mangkas peraturan-peraturan saya beri hadiah," sambungnya.

Jokowi juga menegaskan, jangan ada lagi tindakan pemerasan dan pemungutan liar di jajaran birokrasi. Perilaku tersebut harus segera dihentikan dan tidak boleh dibiarkan terjadi.

"Saya kira cara-cara seperti ini tidak boleh kita teruskan, tidak boleh kita biarkan, dan jangan lagi diberi kesempatan," ucapnya.

Menutup sambutannya, Jokowi meminta birokrasi mengedepankan transparansi dan kecepatan dalam pelayanan publik. Sistem pelayanan ini nantinya akan disejalankan dengan perpres penerapan e-budgetin e-planning, e-procurement yang terintegrasi. "Perpres ini untuk memperkecil ruang korupsi sistematis," tuntasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara soal Fleksibilitas: Jangan Terlalu Banyak Aturan Membelenggu
Jokowi Bicara soal Fleksibilitas: Jangan Terlalu Banyak Aturan Membelenggu

Kepala negara meminta apa yang dipelajari negara lain juga dipelajari Indonesia. Jokowi meminta RI bergerak adaptif guna menghadapi kompetitor.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya
Habiskan Anggaran Rp6,7 Triliun, Kementerian Lembaga Kini Dilarang Bikin Aplikasi Baru
Habiskan Anggaran Rp6,7 Triliun, Kementerian Lembaga Kini Dilarang Bikin Aplikasi Baru

Presiden Jokowi memerintahkan kementerian lembaga untuk membuat aplikasi baru.

Baca Selengkapnya
Tertangkap Kamera! Senyum Desta & Deddy Corbuzier saat Jokowi Sentil Ruwetnya Perizinan Event
Tertangkap Kamera! Senyum Desta & Deddy Corbuzier saat Jokowi Sentil Ruwetnya Perizinan Event

Jokowi menyentil surat rekomendasi yang merupakan sebutan halus untuk perizinan

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun
Ini Kata Jokowi soal Anggaran Bikin Ribuan Aplikasi Capai Rp6,2 Triliun

Pembuatan ribuan aplikasi instansi pemerintah menelan anggaran hingga Rp6,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Ada Kementerian Punya 5.000 Aplikasi: Saking Kreatifnya
Jokowi Sindir Ada Kementerian Punya 5.000 Aplikasi: Saking Kreatifnya

"Ada yang lebih dari 5.000 (aplikasi). Saya enggak nunjuk di kementerian mana. Saking kreatifnya," ujar Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Telak Skak Pejabat Gara-Gara Rumit Bikin Acara di RI
VIDEO: Jokowi Telak Skak Pejabat Gara-Gara Rumit Bikin Acara di RI "Uangnya Langsung Habis untuk Bikin Izin"

Di momen tersebut, Presiden Jokowi menyindir sulitnya membuat perizinan acara di Indonesia

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!

Jokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya