Jokowi Harap Indonesia Jadi Pusat Pengetahuan Pengurangan Risiko Kebencanaan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan Indonesia bisa menjadi pusat pengetahuan risiko kebencanaan. Terlebih, RI akan menjadi tuan rumah Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana ke-7 pada Mei 2022 nanti.
"Saya ingin ingatkan bahwa pada Mei mendatang Indonesia akan jadi tuan rumah dari penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction ke 7, saya berharap forum ini kita dapat manfaatkan sebaik-baiknya," kata Jokowi dalam acara peringatan hari meterologi dunia ke-72 di akun youtube info BMKG, Rabu (30/3).
"Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negara kita adalah salah satu center of knowledge terkait pengurangan risiko kebencanaan termasuk dalam mitigasi multibencana geo hidrometeorologi," sambungnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
Indonesia Perlu Mengembangkan Sistem Peringatan Dini
Jokowi melanjutkan, Indonesia perlu mengembangkan sistem peringatan dini yang handal. Dengan menyediakan data dan informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika secara cepat dan akurat.
Seperti melalui artificial inteligence, big data, teknologi high performance computing, inovasi teknologi, rekayasa sosial maupun cara-cara kreatif lainnya.
"Sangat dibutuhkan untuk menyusun mitigasi yang handal dan terukur," kata eks Wali Kota Solo itu.
Kepala negara meminta BMKG memperkuat kolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. Kolaborasi lintas kementerian-lembaga, swasta maupun sosial perlu dilakukan.
"Dan berbagai elemen bangsa dalam adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim," tutup Jokowi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, dalam 10 tahun terakhir Indonesia telah memperkuat infrastruktur air.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta data-data digital Indonesia diproteksi dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaSelama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca Selengkapnya