Jokowi Harap KRL Yogya-Solo Bisa Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo. Dia berharap dengan adanya kereta tersebut dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi di sana.
"Bisa membantu mobilisasi orang dan barang, dari Jogja ke Solo dan meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita, hari ini saya resmikan operasi kereta listrik lintas Jogja-Solo," katanya saat meresmikan KRL di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Senin (1/3).
Hadirnya moda transportasi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan bertransportasi serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar, khususnya yang berada di Yogyakarta, Klaten, dan Solo. "KRL ini lebih cepat daripada Prameks, kira-kira 10 menit, dari sisi operasional juga jauh lebih murah dari yang sebelumnya. Dan yang paling penting ini ramah lingkungan," kata Jokowi.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
-
Dimana Tol Jogja-Solo dibuka fungsional? 'Update terakhir di kami posisi exit toll (Yogyakarta-Solo) dibuka fungsional sampai Klaten sehingga kami menyiapkan piranti di Simpang Prambanan,'kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DIY Rizki Budi Utomo, dikutip dari ANTARA pada Selasa (20/2).
-
Dimana peresmian operasional KA Senja Utama Solo dilakukan? Dalam sebuah gambar yang diambil dari sebuah koran yang diunggah Facebook Perpustakaan Nasional, tampak peresmian operasional KA Senja Utama Solo di Stasiun Solo Balapan dengan disaksikan Kepala Eksploitasi Tengah dan Dirut PJKA.
-
Apa tujuan Tol Jogja-Solo? Selain memberikan kenyamanan serta efisiensi dalam perjalanan, jalan tol itu juga memanjakan pengendara dengan keindahan pemandangan yang memukau di sepanjang perjalanan.
Setelah meresmikan pengoperasiannya, Jokowi juga sempat menjajal KRL Yogyakarta-Solo. Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti mengatakan, setelah beroperasi penuh, akan ada 20 perjalanan KRL beroperasi di lintas Yogyakarta–Solo PP setiap hari. Sementara untuk KA Prameks akan dialihkan rutenya menjadi Kutoarjo–Yogyakarta PP.
"Perjalanan KRL lintas Yogyakarta-Solo PP ini nantinya berjumlah 20 perjalanan. Ini merujuk pada Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2021. KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun," ujar Wiwik, Kamis (4/2).
Kesebelas stasiun tersebut, lanjut Wiwik, adalah Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, serta Solo Balapan. Menurut Wiwik, waktu tempuh perjalanan KRL ini lebih cepat dibandingkan perjalanan KA Prameks. Yakni rata-rata sekitar 68 menit, sedangkan Prameks rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
"Dalam jumlah kapasitas pengguna pun setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya. Dengan jumlah 4 kereta di setiap trainset-nya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan," katanya. Namun dalam masa pandemi ini, lanjut dia, KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta.
Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.
Sementara untuk perjalanan KRD Prameks sesuai dengan GAPEKA 2021, mulai 10 Februari 2021 relasinya menjadi Kutoarjo-Yogyakarta PP dengan jumlah 8 perjalanan. Waktu tempuh KA Prameks ini sekitar 75 menit.
"Untuk perjalanan KA Prameks akan melayani naik dan turun penggunanya di lima stasiun, yaitu Yogyakarta, Wates, Wojo, Jenar, dan Kutoarjo," terangnya.
"Kami berharap masyarakat di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya dapat menggunakan transportasi publik yang semakin baik dengan hadirnya KRL. Selain itu KA Prambanan Ekspres juga tetap hadir melayani para pengguna setianya di Yogyakarta-Kutoarjo," jelasnya lagi.
Tiket KRL ini menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash. KMT telah dijual di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp 30 ribu sudah termasuk saldo Rp 10 ribu.
"Tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp 8 ribu (tarif flat). Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogyakarta-Solo PP yang ada sekarang," katanya.
Sementara untuk KA Prambanan Ekspres Kutoarjo-Yogyakarta, lanjut Wiwik tarifnya juga Rp 8 ribu dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini. KAI Commuter akan memberlakukan peraturan-peraturan dalam melakukan perjalanan KRL terkait penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker tiga lapis atau masker medis, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, menjaga jarak dengan mematuhi marka yang ada di stasiun ataupun KRL, serta peraturan tambahan lainnya.
"Kami mengimbau para pengguna KRL dan KA Prameks untuk memperhatikan penyesuaian jadwal perjalanan yang baru dan besaran tarif sesuai relasi tujuan pengguna. Untuk dapat melihat seluruh jadwal dan tarif perjalanan KRL dan KA Prameks, pengguna bisa mengakses aplikasi KRL Access yang dapat diunduh melalui Android dan iOs," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo yang akan meresmikannya di sela kunjungan kerja ke Solo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan jan tol sepanjang 22,3 kilometer ini menghabiskan anggaran Rp5,6 triliun.
Baca SelengkapnyaKonstruksi jalan tol Jogja-Solo tahap 1 segmen Kartasura - Klaten sepanjang 22,3 kilometer telah selesai dan dalam waktu dekat akan diporasikan.
Baca SelengkapnyaKehadiran jalur bebas hambatan antara Kartasura dengan Klaten ini diharapkan bisa meningkatkan konektivitas dan mempersingkat waktu tempuh.
Baca SelengkapnyaBulan November 2024, para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) rute Solo-Jogja dapat menikmati kenyamanan perjalanan dengan jadwal yang telah disusun.
Baca SelengkapnyaRel layang akan dilengkapi dua jalur, untuk memudahkan operasional kereta api dengan rute solo-Semarang maupun sebaliknya.
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan, keberadaan rel layang juga memungkinkan untuk integrasi dengan KA Bandara Adi Soemarmo.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Jogja-Solo akan difungsionalkan pada 12-15 April 2024 pukul 06.00-17.00 WIB
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kehadiran kereta cepat Jakarta-Bandung memang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di dua kota tersebut.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA segmen Kartasura-Klaten (Jogja-Solo) akan diresmikan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan menambah rute LRT hingga ke Bogor, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan Jakarta selalu masuk 10 besar kota termacet di dunia.
Baca Selengkapnya