Jokowi: Harga Pangan di Negara Lain Naik Tinggi Sekali, Alhamdulillah Kita Tidak
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, hampir semua negara di dunia mengalami krisis pangan, imbasnya harga bahan pangan naik drastis. Namun, Jokowi mengklaim kondisi ini tidak dirasakan oleh Indonesia.
"Kita tahu sekarang ini yang namanya krisis pangan melanda hampir semua negara. Artinya, ada kenaikan harga bahan pangan yang luar biasa tingginya," kata Jokowi saat meresmikan Pabrik NPK PT. Pupuk Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (10/2).
"Kita di sini tidak merasakan. Alhamdulillah, kita di sini tidak merasakan," sambung dia.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Apa makanan favorit Jokowi? Pemilik Soto Triwindu, Sri Suwarni, mengungkapkan bahwa Jokowi biasanya memesan soto daging dan tempe kering sebagai lauk favoritnya. 'Dari dulu suka sekali soto kami, biasanya soto daging, kami hanya spesial satu ya, soto daging terus biasanya pakai tempe garing kesukaan Bapak itu,' ujar Sri.
Jokowi menyebut harga kebutuhan pokok di Batuphat Timur, Kota Lhokseumawe cenderung stabil. Harga bawang merah, beras, hingga minyak goreng di Lhokseumawe cenderung baik, bahkan ada yang lebih murah dari daerah lain.
"Tadi saya cek ke pasar di Lhokseumawe harga-harga stabil baik, saya lihat bawang merah baik. Di tempat lain ada yang harganya Rp20.000 lebih mahal dari sini, tapi di sini baik stabil. Beras baik, minyak saya lihat juga minyak goreng juga baik," jelas dia.
Kendati begitu, Jokowi tetap mengingatkan hampir semua negara mengalami kenaikan harga pangan yang sangat drastis. Hal ini disebabkan perubahan iklim dan masalah pupuk akibat perang di Ukraina.
"Karena produsen pupuk Rusia, produsen pupuk Ukraina itu sangat gede sekali dan itu mengguncangkan sisi pertanian hampir semua negara. Produksi produktivitas menjadi turun, akhirnya outputnya berkurang, harga menjadi naik," ujar Jokowi.
Bukan hanya negara lain, dia mengungkapkan bahwa kebutuhan pupuk di Indonesia juga baru terpenuhi 3,5 juta ton dari total kebutuhan sebanyak 13,5 juta ton. Kondisi ini membuat para petani dalam negeri kerap mengeluhkan soal ketersediaan dan mahalnya harga pupuk.
"Kalau enggak ada, kalau suplainya turun artinya harga pasti naik otomatis. Apalagi yang bersubsidi. Inilah problem besar kita yang harus kita atasi," ucap dia.
Disisi lain, Jokowi menyinggung soal keberadaan dua pabrik pupuk di Aceh yang berhenti beroperasi sejak 2005 karena masalah gas. Kedua pabrik itu yakni, PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Jokowi heran dua aset besar ini didiamkan begitu saja selama berpuluh-puluh tahun. Dia sempat bertanya-tanya apakah Indonesia tak bisa melakukan impor gas agar pabrik pupuk tetap berjalan.
"Problemnya gas. Apakah kita kalau enggak cukup gas kita dari dalam negeri, apakah enggak bisa kita impor agar pabriknya ini jalan. Saya enggak tau, berpuluh tahun, bertahun-tahun kita diamkan aja aset sebesar ini," tutur Jokowi.
Dia pun menugaskan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencari cara agar pabrik pupuk di Aceh bisa beroperasi kembali. Saat ini, kata Jokowi, baru PT Pupuk Iskandar Muda yang berhasil berproduksi kembali.
"PT AAF masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung. Jalan dulu, satu enggak apa-apa. PIM 1, PIM 2 jalanin, kebutuhan gas dicarikan. Ini kebutuhan dasar yg kita inginkan kok dibiarin saja," pungkas Jokowi.
Menurut dia, nilai investasi PT PIM ini mencapai Rp1,7 triliun. Keberadaan PT PIM 1 dan PIM 2 ini diharapkan bisa menyelesaikan masalah pupuk yang kerap dikeluhkan petani.
"Yang jelas saya ingin agar kapasitas yamg ada disini 570 ribu ton kali dua, berarti 1,14 juta ton itu betul-betul nanti maksimal bisa keluar. Sehingga keluhan-keluhan yang ada di petani bisa kita selesaikan," tutur Jokowi.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaJokowi merincikan harga beras di Singapura rata-rata sekitar Rp21.600 per liter.
Baca SelengkapnyaSalah satu bahan pokok yang mengalami penurunan adalah bawang merah yang biasa dijual di atas Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku terkejut dengan murahnya harga beras di Kolaka Utara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, saat memberikan bantuan sosial di Sukoharjo, blak-blakan alasan harga pangan mahal dan pemberian bansos oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok, di pasar tersebut relatif terkendali.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca Selengkapnya