'Jokowi harusnya bisa segera keluarkan penolakan revisi UU KPK'
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan mengatakan Presiden Joko Widodo sebetulnya bisa segera memberikan penyataan untuk membatalkan revisi UU KPK tersebut kepada masyarakat. Apalagi, kata dia, sudah banyak penolakan dari masyarakat.
"Presiden sendiri bisa mengeluarkan argumen, melihat publik yang banyak sekali menolak," kata Bagir Manan saat diskusi di Gedung Pusat Perfiliman Usmar Ismail Jakarta Selatan, Kamis (18/2).
Bagir menambahkan, efek jera terhadap pemberantasan korupsi ini bukan hanya untuk pelaku saja tetapi juga ditujukan untuk semua orang.
-
Gimana cara OJK tekan korupsi? Komitmen antikorupsi OJK tersebut kata Mahendra, diturunkan juga kepada industri jasa keuangan dengan memastikan ketentuan yang diterbitkan OJK mampu menciptakan tata kelola yang efektif di industri jasa keuangan sehingga bisa meminimalkan kemungkinan korupsi.
-
Kenapa OJK berusaha hilangkan korupsi? 'Korupsi menimbulkan ketidakstabilan, memperlambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, bahkan menggerogoti kepercayaan dan integritas serta kredibilitas dari suatu bangsa dan negara.' 'Sehingga, korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa yang harus dicegah dan dilawan di seluruh dunia,' kata Mahendra.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jawa Tengah meningkatkan pelayanan publik dan pencegahan korupsi? Selain itu, upaya-upaya terobosan dalam pelayanan publik dan pencegahan korupsi juga perlu terus dilakukan, agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
"Efek jera ini bukan hanya untuk pelaku, tapi juga buat semua orang. Dalam ilmu kriminologi ilmu pempidanaan telah gagal karena sekarang banyak yang sudah dipidana tapi tidak jera juga," katanya.
Bagir menyatakan sekarang ini penegakan hukum di Indonesia sudah sangat lemah sehingga dampaknya tidak membuat efek jera terhadap pelaku yang terjerat pidana.
"Penegakan hukum yang lemah membuat sistem pempidanaan kita juga lemah. Nah ini sumber-sumber yang dapat memperlemah sudut hukum," kata Bagir.
KPK yang juga sebagai lembaga pengawas dan hukum dalam pemberantasan korupsi ini seharusnya menggunakan wewenangnya dengan proposional.
"Sekarang ada kesan KPK yang memiliki wewenang lebih besar, kadang- kadang menggunakan wewenangnya dengan tidak proporsional. Salah satu sebabnya karena tidak ada cara mengingatkan KPK menggunakan wewenang tidak proposional. Misalnya, orang yang sudah tersangka, 3 tahun tidak diperiksa. Nah itu di satu pihak dapat dikatakan ini cara orang menghindari pemeriksaan sehingga tersangka merasakan dirugikan karena bertahun-tahun tidak ada kepastian hukum," ucapnya.
Jadi menurutnya, dalam memberantas korupsi tersebut harus ada yang diperbaiki seperti tatanan hukum, politik, ekonomi, sosial. "Ini harus diperbaiki, kalau tidak sama saja. Jadi tidak akan ada efek jera terhadap koruptor atau pemberantasan korupsi," tuturnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaKepada presiden terpilih KPK berharap RUU Perampasan Asen disahkan
Baca SelengkapnyaJokowi menghargai langkah cepat DPR yang membatalkan untuk merevisi undang-undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada dinilai menguntungkan individu atau kelompok tertentu sehingga dianggap merupakan bentuk korupsi kebijakan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaGanjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Megawati meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaPekan lalu Presiden Joko Widodo telah bersurat ke DPR-RI mengenai revisi UU Perkoperasian.
Baca Selengkapnya