Jokowi hentikan sementara pembangunan pabrik semen di Kendeng
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi memutuskan pembangunan pabrik semen di kaki Gunung Kendeng, Rembang, Jawa Timur dihentikan sementara. Ini sesuai permintaan Petani Kendeng atau yang dikenal dengan sebutan Kartini Kendeng saat menemui Presiden di Istana Negara, Selasa (2/8).
"Berdasar UU 32 Tahun 2009 tentang perda tata ruang, diwajibkan melakukan kajian lingkungan hidup strategis. Jadi ini belum dilakukan, semua jadi sepakat untuk dihentikan, karena over produksi juga akan merusak lingkungan dan konflik berkepanjangan soal semen ini membuat keresahan masyarakat," ujar Gunretno, perwakilan 'Kartini Kendeng' usai bertemu Presiden.
Menurut Gunretno, penghentian sementara pembangunan pabrik semen sesuai dengan program Presiden Jokowi terkait kedaulatan pangan. Kedaulatan pangan tidak akan tercapai tanpa lahan pertanian yang cukup.
-
Mengapa petani Kendeng menolak pabrik semen? Untuk menolak pembangunan itu, pada tahun 2016 dan 2017 lalu mereka melakukan aksi cor kaki. Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Dimana pabrik semen di Kaltim dibangun? Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor meresmikan pabrik semen milik PT Kobexindo Cement di Desa Selangkau Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
-
Mengapa pembangunan pabrik semen di Kaltim penting? Isran menjelaskan, peresmian pabrik semen ini menandai perkembangan industri hilir di Kalimantan Timur.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Sementara pabrik semen mengancam penciutan lahan tersebut. Jadi sepakat untuk dihentikan dulu, kita kaji bersama dengan beberapa Kementerian ESDM dan Lingkungan Hidup," jelasnya.
Presiden, kata Gunretno, mengajak pemilik pabrik semen berdialog langsung dengan masyarakat Kendeng. Pemerintah Daerah juga akan dihadirkan dalam dialog itu.
"Intinya kita sepakat untuk dilakukan kajian lingkungan hidup strategis dan ini akan jadi rujukan untuk penyelesaian kawasan Kendeng, baik untuk Pemda, masyarakat atau untuk pemerintah pusat. Warga siap diajak rembukan karena selama ini memang enggak pernah diajak rembukan," tuntasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan, pemerintah tengah mendorong percepatan transisi energi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ungkap penyebab konflik di Pulau Rempang
Baca SelengkapnyaKarena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaJokowi menceritakan dirinya saat itu memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk tetap mengusut kasus korupsi, tanpa menghentikan proyek pembangunan BTS.
Baca SelengkapnyaSejak 1975 silam, ternyata pabrik arang itu sudah beroperasi di sana. Tetapi seiring padatnya penduduk di sana, keberadaan pabrik menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaPemerintah membangun IKN agar terjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTema debat kali ini pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca Selengkapnya