Jokowi ingatkan kalau demo ganggu keamanan akan diselesaikan Wiranto
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan aksi damai 5 Mei 2017 yang diinisiasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) tidak mengganggu keamanan negara. Massa aksi diharapkan tetap menjaga ketertiban.
"Jadi kalau ada gerakan yang berpotensi ganggu keamanan itulah yang akan dilakukan oleh Menko Polhukam," kata Jokowi di Pondok Pesantren Luhut Tsaqafah, Jalan Muhammmad Kafi I, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/5).
"Belum tahu akan dilakukan apa (oleh Menko Polhukam)," sambungnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan Indonesia memang negara demokrasi. Setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya melalui aksi demonstrasi. Namun, aksi tersebut harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
"Silakan sampaikan pendapat yang ingin demo tapi kan ada aturan yang diikuti," ujar dia.
Jokowi juga mengingatkan masyarakat jangan menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak produktif. Pemerintah juga tak ingin menangani persoalan yang sama.
"Jangan sampai energi kita habis untuk urusan yang enggak produktif. Terus kita ulang, tidak. Saya sampaikan tidak," tegas Jokowi.
Mengenai organisasi Hizbut Tahrir yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah, Jokowi tak ingin berkomentar banyak. Saat ini, kata dia, Menko Polhukam tengah menanganinya.
"Ya nanti dikalkulasi Menko Polhukam, dilihat payung hukumnya. Nanti ditunggu saja," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.
Baca SelengkapnyaNana keluar dari pintu Istana Negara pukul 09.20 WIB, usai bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca Selengkapnya