Jokowi Ingatkan Seluruh Pihak Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh pihak tetap waspada khususnya di luar Pulau Jawa dan Bali. Sebab, daerah tersebut alami peningkatan kasus yang signifikan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat meninjau RSD Wisma Atlet, Jakarta Pusat, Jumat (6/8).
"Kita sekarang ini sedang siaga, waspada penuh terjadi peningkatan di Bali dan luar Jawa ini di dua minggu lalu di Bali dan Luar Jawa 13.000 kasus kemarin sampai dengan menuju 16.000 kasus perhari dan ini sudah diwanti-wanti bapak Presiden untuk semuanya mewaspadai situasi ini," kata Moeldoko di RSD Wisma Atlet, Jakarta Pusat (6/8).
Dia mengatakan saat ini kondisi kasus Covid-19 sangat dinamis seperti balon. Sebab itu seluruh pihak harus waspada dan mengetahui pola musuh yang datang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
"Kondisi Covid ini dinamis, kalau kita mau melihat seperti balon, tekan di sini muncul di sana, muncul lagi di sini, muncul serangan baru, untuk itu pola-pola musuh seperti ini harus kita kenali dengan baik oleh kita semuanya," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan, zona merah dan oranye bertambah di wilayah luar Pulau Jawa dan Bali. Menurutnya, tren peningkatan kasus corona terjadi di luar Jawa-Bali.
"Kalau kita lihat zona risiko pekan ini, zona merah dan oranye semakin bertambah itu artinya saya melihat beberapa daerah terutama Kabupaten kota di wilayah Jawa dan Bali mengalami puncaknya kembali," katanya saat jumpa pers virtual, Rabu (28/7).
Menurutnya, puncak peningkatan kasus di bulan Juli ini lebih tinggi dibandingkan Januari lalu. Kemudian, tingkat kematian akibat Covid-19 juga sedang meningkat.
"Puncak di bulan ini lebih tinggi dibandingkan yang sudah pernah terjadi di bulan januari lalu, justru sekarang kayak jumlah kasus penambahan mingguannya sedang tinggi tingginya, jumlah kematiannya sedang tinggi tingginya," tuturnya.
Akhirnya, kata Dewi, banyak daerah masuk ke zona risiko tinggi dan zona risiko sedang. Dia mengingatkan seluruh pihak tidak lengah dan siap siaga.
"Jadi enggak ada kata lengah tetap semuanya harus siap siaga, kontribusi, kolaborasi, penegakan disiplin, monitoring kepatuhan protokol kesehatan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan terkait kondisi politik saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaAcara ini akan dihadiri kepala negara hingga delegasi yang jumlahnya mencapai 1.500 orang.
Baca Selengkapnya