Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi ingatkan TNI Polri jaga netralitas

Jokowi ingatkan TNI Polri jaga netralitas Jokowi di Makassar. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, stabilitas politik dan keamanan penting guna mempercepat pembangunan. Untuk itu, dia meminta TNI Polri berlaku netral dalam pesta demokrasi.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi di hadapan 2 ribu Bintara Pembina Desa atau Babinsa dari tiga propinsi se wilayah Kodam XIV/Hasanuddin di gedung balai prajurit jenderal M Jusuf. Hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi dan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Umar Septono.

"Oleh sebab itu saya titip pada kita semua baik sebagai presiden, selaku panglima tertinggi, saya minta netralitas saudara-saudara semuanya dalam pergerakan politik setiap lima tahun baik itu pada yang namanya pemilihan bupati dan walikota, pemilihan gubernur dan pemilihan presiden karena UU mengamanatkan itu. Hati-hati, ini amanat UU," kata Jokowi, Minggu (29/7).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, politik TNI adalah politik negara. Sementara, kesetiaan TNI adalah kesetiaan pada negara, negara itu adalah rakyat, wilayah NKRI dan pemerintahan yang sah.

"Jadi sekali lagi, persatuan, kesolidan TNI/Polri adalah satu hal yang penting. Kunci bagi pembangunan yang baik di Indonesia," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Joko Widodo juga menyinggung isu, hoaks, fitnah dan kabar bohong yang berseliweran di tengah masyarakat melalui media sosial. Dia meminta kepada TNI Polri untuk mencegah kabar bohong itu beredar sehingga membuat masyarakat resah.

Dia memberikan contoh, dirinya yang dituduh PKI disertai gambar DN Aidit pidato. Dan dalam kabar bohong itu dikatakan bahwa mantan Wali Kota Solo itu berada di lokasi.

"Aidit pidato tahun 1965, saya lahir tahun 1961. Artinya saya masih usia 4 tahun. Apa ada PKI balita," ujarnya disambut tawa.

Jokowi mengingatkan, kabar bohong dan hoaks hal merupakan politik adu domba. Dia menegaskan, cara politik semacam itu dapat menyebabkan perpecahan di NKRI.

"Sedih kita melihat permainan politik seperti ini. Gara-gara Pilgub, gara-gara Pilbub, gara-gara Pilpres lima tahun sekali, mengembangkan cara kotor seperti itu. Stop cara-cara seperti ini. Politik yang memberikan kematangan dan kedewasaan yang akan kita tempuh," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta TNI Kasih Tahu Rakyat soal Pemilu: Beda Pilihan, Kalah Menang Itu Wajar
Jokowi Minta TNI Kasih Tahu Rakyat soal Pemilu: Beda Pilihan, Kalah Menang Itu Wajar

Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun

Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Disinggung Soal Netralitas Oleh Eks Kasad Dudung, BIN Dapat Perintah Tegas Jokowi
VIDEO: Disinggung Soal Netralitas Oleh Eks Kasad Dudung, BIN Dapat Perintah Tegas Jokowi

Presiden Jokowi juga menyinggung soal netralitas ini untuk BIN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Polri Jadi Cooling System dan Perekat Kebinekaan
Jokowi Minta Polri Jadi Cooling System dan Perekat Kebinekaan

Presiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.

Baca Selengkapnya
Setelah Goyang Ombak Panglima TNI, Kini Jokowi Pamer Goyang Jempol di HUT TNI ke-78
Setelah Goyang Ombak Panglima TNI, Kini Jokowi Pamer Goyang Jempol di HUT TNI ke-78

Jokowi terlihat mengepalkan tangansambil menggerakkan jempolnya atas ke bawah secara perlahan.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bansos Tengah Tuai Polemik, Pesan Mahfud Jelang Pemilu Memilih Bukan Karena Bantuan
VIDEO: Bansos Tengah Tuai Polemik, Pesan Mahfud Jelang Pemilu Memilih Bukan Karena Bantuan

Menkopolhukam Mahfud MD berbicara mengenai netralitas dan kebebasan di tahun politik saat ini

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika &  Riak-riak Kecil
Jokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Di HUT PDIP, Megawati Teriaki TNI dan Polisi Netral: Awas Ya Kalau Tidak!
VIDEO: Di HUT PDIP, Megawati Teriaki TNI dan Polisi Netral: Awas Ya Kalau Tidak!

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya, kembali menyentil TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya