Jokowi ingatkan TNI Polri jaga netralitas
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, stabilitas politik dan keamanan penting guna mempercepat pembangunan. Untuk itu, dia meminta TNI Polri berlaku netral dalam pesta demokrasi.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi di hadapan 2 ribu Bintara Pembina Desa atau Babinsa dari tiga propinsi se wilayah Kodam XIV/Hasanuddin di gedung balai prajurit jenderal M Jusuf. Hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi dan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Umar Septono.
"Oleh sebab itu saya titip pada kita semua baik sebagai presiden, selaku panglima tertinggi, saya minta netralitas saudara-saudara semuanya dalam pergerakan politik setiap lima tahun baik itu pada yang namanya pemilihan bupati dan walikota, pemilihan gubernur dan pemilihan presiden karena UU mengamanatkan itu. Hati-hati, ini amanat UU," kata Jokowi, Minggu (29/7).
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana TNI tunjukkan loyalitasnya? Loyalitas tinggi yang mereka tunjukkan terhadap rekan sejawat, atasan, dan kesatuan hampir selalu bisa menyentuh hati wanita.
-
Siapa yang mengesahkan TNI? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, politik TNI adalah politik negara. Sementara, kesetiaan TNI adalah kesetiaan pada negara, negara itu adalah rakyat, wilayah NKRI dan pemerintahan yang sah.
"Jadi sekali lagi, persatuan, kesolidan TNI/Polri adalah satu hal yang penting. Kunci bagi pembangunan yang baik di Indonesia," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Joko Widodo juga menyinggung isu, hoaks, fitnah dan kabar bohong yang berseliweran di tengah masyarakat melalui media sosial. Dia meminta kepada TNI Polri untuk mencegah kabar bohong itu beredar sehingga membuat masyarakat resah.
Dia memberikan contoh, dirinya yang dituduh PKI disertai gambar DN Aidit pidato. Dan dalam kabar bohong itu dikatakan bahwa mantan Wali Kota Solo itu berada di lokasi.
"Aidit pidato tahun 1965, saya lahir tahun 1961. Artinya saya masih usia 4 tahun. Apa ada PKI balita," ujarnya disambut tawa.
Jokowi mengingatkan, kabar bohong dan hoaks hal merupakan politik adu domba. Dia menegaskan, cara politik semacam itu dapat menyebabkan perpecahan di NKRI.
"Sedih kita melihat permainan politik seperti ini. Gara-gara Pilgub, gara-gara Pilbub, gara-gara Pilpres lima tahun sekali, mengembangkan cara kotor seperti itu. Stop cara-cara seperti ini. Politik yang memberikan kematangan dan kedewasaan yang akan kita tempuh," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menyinggung soal netralitas ini untuk BIN.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat mengepalkan tangansambil menggerakkan jempolnya atas ke bawah secara perlahan.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam Mahfud MD berbicara mengenai netralitas dan kebebasan di tahun politik saat ini
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dalam pidatonya, kembali menyentil TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca Selengkapnya