Jokowi Ingin Masyarakat Gunakan Layanan Telemedicine untuk Kurangi Beban RS
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat menggunakan layanan telemedicine jika terpapar Covid-19 varian Omicron. Menurutnya, tak semua kasus Omicron membutuhkan pelayanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan.
"Salah satunya melalui layanan telemedicine, aplikasi layanan kesehatan, tak semua kasus Covid Omicron membutuhkan layanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan, yang paling penting meminimalkan kontak, ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas," katanya saat merespons perkembangan Covid-19 lewat akun youtube Sekretariat Presiden, Jumat (28/1).
Jokowi mengatakan, ketika hasil tes PCR positif tanpa ada gejala, lakukanlah isolasi mandiri dirumah selama lima hari. Bila ada gejala batuk, pilek atau gejala demam bisa gunakan layanan telemedicine atau ke puskesmas maupun dokter terdekat.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa anak harus diobati walaupun tidak ada gejala? Namun, meskipun anak Anda mengalami infeksi tanpa gejala, mereka tetap harus diobati. Hal ini untuk mengurangi risiko bahwa di masa depan infeksi akan memburuk menjadi penyakit.
"Dengan demikian beban fasilitas kesehatan dari puskesmas sampai rumah sakit bisa berkurang, ini penting agar fasilitas kesehatan kita dapat lebih fokus menangani pasien gejala berat maupun pasien pasien lain yang membutuhkan layanan intensif," ucapnya.
Menurutnya, pemerintah belajar dari lonjakan kasus varian Omicron yang sudah terjadi terlebih dahulu di berbagai negara. Pemerintah sudah melakukan banyak persiapan untuk menghadapinya.
"Perbaikan sarana dan prasarana, fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkelakar ketika membuka acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional, Rabu (24/4)
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan alasan pemerintah membangun rumah sakit (RS) dengan fasilitas seperti hotel bintang lima di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rakernas Kementerian Kesehatan di ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/4/2024).
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.
Baca SelengkapnyaFokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya