Jokowi ingin monitor penerimaan pajak dari Istana setiap hari
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan agenda utama membahas masalah perdagangan dan impor ilegal. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, pemerintah akan sungguh-sungguh memberantas praktik-praktik perdagangan ilegal.
"Tadi di awal Presiden menegaskan bahwa pemerintah secara sungguh-sungguh akan memerangi kongkalikong yang terjadi dalam perdagangan ilegal," kata Pramono di Istana, Jakarta, Senin (12/10).
Dalam rapat ini, kata Pramono, Presiden secara khusus mengundang Menteri Keuangan yang dalam hal ini diwakili Wamenkeu serta Dirjen Bea cukai.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Pasar Batuphat? Senyum bahagia pedagang di Pasar Batuphat, Lhokseumawe, saat dikunjungi Presiden
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Intinya, pemerintah akan memberikan dan men-support sepenuhnya kepada Direktur Jenderal Bea Cukai untuk melakukan penegakan hukum yang berkaitan dengan perdagangan dan impor ilegal," jelasnya.
Selanjutnya, kata Pramono, Presiden memerintahkan agar dibangun sistem IT yang lebih baik. Sehingga dengan sistem IT ini diharapkan di negara pengirim dan penerima barang sudah terintegrasi dengan baik. Dengan harapan, catatannya dapat terekam secara baik dan mudah.
"Terakhir, Presiden instruksikan buat sistem terpadu antara departemen keuangan dalam hal ini Dirjen Bea Cukai dan Pajak dan Istana untuk dari waktu ke waktu agar penerimaan mereka itu bisa online dan dimonitor di Istana. Kenapa itu dilakukan? Ini supaya apa yang terjadi di lapangan setiap saat Presiden bisa pantau secara langsung," jelas Pramono.
"Ini hal baru dan belum pernah ada. Memang kita miliki Presiden yang secara detil beliau ingin tahu. Makanya penerimaan pajak harian pun termasuk penerimaan cukai harian pun telah diminta kepada kemenkeu dalam hal ini diwakili Wamenkeu dan juga Pak Menko Ekuin untuk dipersiapkan datanya. Sehingga dari waktu ke waktu Presiden atau pun Istana bisa pantau pendapatan harian dari pajak dan cukai," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi yakin ada proses hukum apabila terbukti ada transaksi mencurigakan dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Baca SelengkapnyaPengakuan Jokowi mendapatkan data dari intelijen soal partai politik menuai banyak kritikan.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi data intelijen partai politik yang dia pegang.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu mendapatkan data lengkap dari BIN, BAIS, TNI, Polri, dan PPATK.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Sering Viral karena Banyak Masalah, Jokowi Bakal Turun Tangan dan Kemenkeu Respons Begini
Baca Selengkapnya