Jokowi Instruksikan Kepala Daerah Perkuat Peran RT dan RW Serta Maksimalkan Puskesmas
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kepala daerah memperkuat pengendalian pandemi Covid-19. Caranya beragam. Salah satunya memperkuat gugus tugas di tingkat RT, RW, atau desa, hingga memaksimalkan peran puskesmas.
"Saya minta kepada menteri yang terkait dengan ini saya minta seluruh kepala daerah memperkuat gugus tugas di tingkat RT, RW atau desa," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/5).
Jokowi mendapatkan laporan bahwa daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak efektif tanpa melibatkan unit masyarakat paling bawah. Dia mencontohkan seperti desa adat di Bali.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
"Kesimpulannya yang paling efektif dalam pengendalian penyebaran covid ini adalah unit masyarakat yang paling bawah. Misalnya di Bali ada desa adat, ini penting sekali, kuncinya di sini gugus tugas tingkat RT, RW, atau desa atau desa adat," jelas Jokowi.
Aktifkan Puskesmas
Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan. Khususnya puskesmas di setiap daerah. Saat ini Indonesia memiliki 10.134 puskesmas dan 4.000 diantaranya adalah puskesmas rawat inap.
"Saya minta fasilitas kesehatan di tingkat pertama yaitu puskesmas harus diperkuat," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta agar 4.483 dokter praktik keluarga serta klinik-klinik yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar diaktifkan kembali. Tujuannya untuk mempermudah pengambilan sampel hingga pelacakan kasus Covid-19.
"Ini betul-betuk perlu diaktifkan sehingga puskesmas dan jaringannya bisa diaktivasi menjadi simpul dalam pengujian sample, pelacakan dan penelusuran kasus covid di wilayah itu juga menjadi simpul pemantauan ODP maupun OTG," jelas Jokowi.
Hanya 33 Persen Puskesmas di Indonesia Layanani Kesehatan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memperhatikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di sejumlah daerah. Sebab, menurutnya salah satu ujung tombak sistem kesehatan nasional berada di Puskesmas.
"Titipan saya ke Bappeda di seluruh Indonesia, tolong diperhatikan dengan baik Puskesmas. Puskesmas ujung tombak pelayanan kesehatan yang utamanya melakukan promotik dan kecukupan pemenuhan atas tenaga kesehatan harus diperhatikan," kata dia di Jakarta, Selasa (12/5).
Dia mencatat, hanya ada sekitar 33 persen Puskesmas yang memenuhi syarat dari seluruh Puskesmas ada di Indonesia. Tentunya, ini menjadi perhatian bersama antara pemerintah pusat maupun di daerah.
"Ini pekerjaan rumah bersama, utamanya untuk Ketua Bappeda di Indonesia untuk hitung kembali," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, gubernur adalah ujung tombak penyambung antara daerah dan pusat, serta sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.
Baca SelengkapnyaAlasannya karena RSUD Kumpulan Pane menjadi tempat tujuan berobat masyarakat di kabupaten/kota sekitar Kota Tebing Tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini suasana di Ibu Kota Nusantara yang hijau bisa membuat orang senang.
Baca SelengkapnyaKepada sejumlah calon kepala daerah yang sowan, Jokowi yang mengaku memiliki data di setiap daerah, menyampaikan sejumlah pesan penting.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada TNI-Polri agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan, untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang makmur perlu kebersamaan, persatuan, gotong royong dan tidak ada adu domba.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca Selengkapnya