Jokowi Instruksikan Pembantu Presiden Evaluasi Sistem Peringatan Dini Bencana
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya mengevaluasi sistem peringatan dini yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Menurut dia, peringatan dini juga harus dipastikan berada dalam kondisi yang baik sehingga masyarakat dapat meminimalisir kerugian jiwa maupun materi saat bencana datang.
"Yang berkaitan dengan sistem peringatan dini, ini agar dievaluasi, dicek di lapangan dan pengujian dan pengorganisasi sistem peringatan dini betul-betul semua pada posisi yang baik, rakyat bisa tahu sehingga korban yang ada bisa kita hilangkan dan minimalkan," kata Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik 'Peningkatan Kesiagaan Menghadapi Bencana' di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/1).
Jokowi mengatakan kesiagaan menghadapi bencana ini harus disiapkan dengan memberikan edukasi tentang kebencanaan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin agar edukasi kebencanaan dapat segera diimplementasikan pada akhir bulan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
"Di masyarakat dan saya ingin ini terus kita tingkatkan di semua daerah, terutama di daerah-daerah rawan bencana," ujarnya.
Jokowi mengingatkan agar kesiapan manajemen kebencanaan serta koordinasi dam sinergi seluruh lembaga pemerintahan dari pusat hingga daerah diperkuat. Sehingga, kata dia, semua pihak bisa merespons bencana dengan cepat.
"Dan melakukan simulasi penanganan bencana secara berkala dan berkesinambungan, secara rutin," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membeli alat yang dapat mendeteksi secara dini adanya ancaman bencana tsunami.
Kepala BMKG Dwikorinta Karnawati mengaku sudah mengajukan pengadaan alat-alat pendeteksi bencana. Dia mengungkapkan Presiden Jokowi sudah mengetahui pengadaan yang diajukan pihaknya. Hingga saat ini BMKG masih menunggu realisasi dari pemerintah.
Reporter: Lisza EgehamSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberi peringatan akan terjadinya ancaman bahaya kekeringan.
Baca SelengkapnyaEdukasi kesiapsiagaan bencana di Kota Tua Jakarta ini diikuti oleh pelajar, pelaku pariwisata, dan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan pentingnya 'negara hadir', sigap, gesit dalam merespons bencana alam.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta bersama lembaga terkait akan turun ke warga di seluruh wilayah administrasi Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga memerintahkan agar TNI bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah rawan kekeringan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca Selengkapnya