Jokowi: Internasionalisme tak bisa subur kalau tidak nasionalisme
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh menteri dan pejabat negara mencari solusi praktis terhadap permasalahan yang terjadi di Indonesia. Bangsa yang maju, kata Jokowi, harus memiliki semangat nasionalisme. Tanpa itu, Indonesia tak akan mampu meraih apapun dalam kancah internasionalisme.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya di pembukaan Indian Ocean Rim Association (IORA) di Jakarta Convention Center (JCC) Selasa (7/3). Pidato Jokowi tersebut mengutip pidato Presiden pertama Indonesia, Soekarno tentang internasionalisme dan nasionalisme.
"Sebagaimana disampaikan secara amat bijaksana oleh pendiri Indonesia Soekarno lebih dari setengah abad lalu, internasionalisme tidak dapat hidup subur kalau tidak berakar dalam bumi nasionalisme," kata Jokowi.
-
Bagaimana Soekarno menanamkan jiwa nasionalisme? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Apa tujuan pidato Presiden Soekarno di Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Dimana Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Di Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal terdapat sebuah bangunan bernilai sejarah tinggi serta menjadi saksi bisu gejolak pasca kemerdekaan.
-
Kapan Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Bagian bawahnya terdapat tulisan 'Presiden Soekarno berdiri di tangga Pesanggrahan Kotanopan ketika berpidato pada rapat raksasa di Kotanopan 16 Juni 1948'.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Jokowi menambahkan, sebaliknya pula nasionalisme tidak akan subur kalau tidak hidup dalam taman sari internasionalisme. Sebab, kata Jokowi, globalisasi harus dihadapi dan tak bisa dihindari. Maka dari itu, Indonesia membutuhkan internasionalisme untuk menciptakan solusi atas hambatan yang timbul akibat globalisasi.
"Namun sebagaimana diuraikan Soekarno, internasionalisme kita harus berakar pada nasionalis. Nasionalisme yang tulus. Yang berani melakukan yang terbaik untuk jangka panjang. Bukan yang memancing atau terpancing oleh emosi yang sesaat," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tak lupa menyampaikan apresiasinya terhadap delegasi negara-negara IORA yang telah hadir. Jokowi memahami setiap negara mengalami tekanan ekonomi dan politik domestik. Namun, dia apresiasi delegasi negara-negara IORA dapat menyempatkan waktu untuk dapat berkumpul di KTT IORA.
"Kehadiran bapak-ibu sekalian menyuburkan taman sari internasionalisme. Mari kita konferensi secara konstruktif produktif menuju Jakarta conquered dan action plan yang sudah kita canangkan."
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Istana di Jakarta dan Bogor bau kolonialisme karena warisan dari Belanda menuai polemik.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan kata kata motivasi Bung Karno yang penuh inspirasi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMegawati pernah bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kalimat Indonesia Maju yang digunakan sebagai tagline di pemerintahannya saat ini.
Baca SelengkapnyaAlasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKata-kata Soekarno tentang kemerdekaan tak bisa dilepaskan dari perjuangan bangsa dalam meraih kebebasan atas penjajah.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang perdana kabinet di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnya