Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Islam yang Rahmatan lil Alamin itu hormati perbedaan

Jokowi: Islam yang Rahmatan lil Alamin itu hormati perbedaan Jokowi di Pondok Pesantren. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menghadiri Haul Al-Marhumin di Pondok Pesantren Buntet, Kamis (13/4). Didampingi ibu negara Iriana, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB untuk bersilaturahmi dengan para ulama dan santri.

Presiden membuka sambutan dengan menceritakan pembicaraannya dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al Saud ketika mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. Jokowi menyinggung soal investasi Arab ke Indonesia yang hanya Rp 89 triliun, jauh dibanding investasi Awab saat berkunjung ke China yang nilainya dijanjikan mencapai Rp 870 triliun.

"Nanti setelah ini saya akan tindak lanjuti telepon kepada beliau. Telepon kepada Pangeran Muhammad, putera dari Raja Salman, dan moga-moga Indonesia mendapatkan lebih dari yang diberikan kepada Tiongkok," jelas Jokowi seperti dilansir Antara.

Di hadapan para santri, Presiden juga mengajak ulama di Indonesia dapat saling beriringan menjaga persatuan dan kesatuan demi membangun negara yang makmur dan sejahtera. Untuk mewujudkan itu, pondok pesantren punya peran strategis. Pondok pesantren bukan hanya pusat pendidikan tetapi juga sebagai pusat kebajikan untuk menunjukkan Islam yang Rahmatan lil Alamin.

"Islam Indonesia ini Islam yang Rahmatan lil Alamin, bukan yang lainnya. Yang sangat menghargai, yang sangat menghormati perbedaan-perbedaan yang ada di kita," kata Jokowi.

Sambutan masyarakat cukup meriah ketika rombongan kepala negara melewati jalan Mertapada ke arah pesantren yang diramaikan dengan anak-anak sekolah mengibarkan bendera. Santri dan masyarakat yang hadir di Pondok Buntet Pesantren juga tidak kalah ramai dengan tepuk tangan usai melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama.

Pesantren yang didirikan oleh Mufti Keraton Cirebon KH Muqoyyim bin Abdul Hadi atau terkenal sebagai Mbah Muqoyyim, pada abad ke 18 Masehi itu memiliki sekitar 6.000 santri.

Sejumlah pejabat pemerintah yang turut mendampingi dalam kunjungan tersebut yaitu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi di Misa Kudus: Perbedaan Adalah Kekayaan dan Toleransi Pupuk Bagi Persatuan
Jokowi di Misa Kudus: Perbedaan Adalah Kekayaan dan Toleransi Pupuk Bagi Persatuan

Umat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Muktamar Sufi Islam Internasional Wujudkan Kerukunan, Toleransi & Tolak Hoaks
Jokowi Harap Muktamar Sufi Islam Internasional Wujudkan Kerukunan, Toleransi & Tolak Hoaks

Jokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masjid Dijaga dari Ancaman Intoleransi dan Politisasi
Jokowi Minta Masjid Dijaga dari Ancaman Intoleransi dan Politisasi

Jokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Muktamar Sufi Internasional: Islam Indonesia Tidak Lagi Berada di Pinggiran
Jokowi di Muktamar Sufi Internasional: Islam Indonesia Tidak Lagi Berada di Pinggiran

Diselenggarakannya muktamar sufi di Indonesia bukti bahwa Islam Indonesia ini bukanlah pinggiran.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu

Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman

Jokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegur Mayor Teddy di Acara Milad Muhammadiyah: Habis Ini Menghadap Saya
Prabowo Tegur Mayor Teddy di Acara Milad Muhammadiyah: Habis Ini Menghadap Saya

Teguran ini lantaran Teddy tidak menulis lengkap masa jabatan Muhadjir Effendy sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada naskah pidato Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan
Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan

Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Indonesia Beruntung Punya Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Jokowi dan Habib Luthfi
Prabowo Sebut Indonesia Beruntung Punya Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Jokowi dan Habib Luthfi

"Kita merasa sangat beruntung bahwa dalam ruangan ini ada dua tokoh yang masuk dalam daftar 500 muslim berpengaruh di dunia," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran
50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran

Ada pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin Utusan Presiden UEA di Istana Bogor
Jokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin Utusan Presiden UEA di Istana Bogor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Selengkapnya