Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi jangan anak tirikan lagi nasib TKI

Jokowi jangan anak tirikan lagi nasib TKI Ilustrasi TKI. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendatang, diharapkan memperhatikan permasalahan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri, baik dari sisi penempatan maupun perlindungan. Sering kali nasib para pahlawan devisa ini di anak tirikan dan baru diperhatikan setelah diberitakan media.

"Perhatian baru terasa setelah terjadinya suatu masalah dan meledak dalam media. Tetapi antisipasi untuk meminimalisir suatu kasus sering kali terabaikan," kata Ketua POSPERTKI (Posko Perjuangan TKI) Saudi Arabia, Zainal Arifin, Sabtu (30/8) di Jeddah.

Menurut Zainal, sering kali pemerintah mengotak-atik UU, Peraturan, dan sistem. Tetapi realisasi di lapangan nol besar. Negara setengah hati hadir, dan TKI dibiarkan melakukan advokasi sendirian. Disamping itu, terlalu fokusnya terhadap pembenahan dari segi penempatan, tapi setengah hati dari segi perlindungannya.

"Upaya pembersihan di instansi-instansi terkait, termasuk Perwakilan RI di luar negeri (KBRI/KJRI) juga perlu dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK," jelasnya.

Harapan ke depan, penempatan TKI Informal khususnya PRT (Pembantu Rumah Tangga) sudah mulai diminimalisir sejak sekarang tanpa harus menunggu tahun 2017. Lebih memprioritaskan penempatan TKI Formal seperti perawat rumah sakit dan sejenisnya.

Pemerintahan Jokowi-JK akan banyak PR, selain membenahi masalah penempatan dan perlindungan TKI. Seperti halnya WNI Overstayer, penempatan pekerja Indonesia secara ilegal dengan menggunakan visa umroh/haji, berbagai kasus TKI lainnya termasuk yang terancam hukuman mati. Sekaligus mengenai pendidikan anak-anak TKI di Saudi Arabia.

"Saat ini terdapat 5 (lima) sekolah anak-anak TKI seperti Sekolah Indonesia Riyadh, Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Makkah yang dikelola oleh Pemerintah. Dan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Darul Ulum serta TPA An Nashiriyah yang dikelola oleh masyarakat," sambungnya.

"Masalah pendidikan tersebut juga patut menjadi prioritas. Khususnya perhatian Pemerintah terhadap sekolah-sekolah tersebut sama rata. Jangan ada diskriminatif antara sekolah yang dikelola Pemerintah dan Masyarakat. Karena ini menyangkut generasi bangsa, jangan karena adanya perbedaan dan diskriminatif dalam memberikan perhatian, anak – anak TKI menjadi korbannya," tutup Zainal. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ingatkan Orientasi ASN: Jangan Menyiapkan SPJ Saja
Jokowi Ingatkan Orientasi ASN: Jangan Menyiapkan SPJ Saja

ASN harusnya mengurus hal penting seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan masalah kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak
Respons Ganjar saat AHY Kritik Jokowi soal IKN yang Dikhawatirkan Mangkrak

AHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas
Jokowi Evaluasi Perwira TNI Duduki Jabatan Sipil Buntut Kasus Suap Kepala Basarnas

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk

Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN Jangan Alergi Terhadap Teknologi dan Digitalisasi
Jokowi: ASN Jangan Alergi Terhadap Teknologi dan Digitalisasi

Jokowi juga meminta ASN inovatif dan adapatif terhadap perubahan yang ada.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Keras! Presiden Jokowi Bongkar Bobrok Jargon Politik Tidak Jelas Bentuknya
VIDEO: Keras! Presiden Jokowi Bongkar Bobrok Jargon Politik Tidak Jelas Bentuknya

Presiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti

Presiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Keras Tantang PNS Harus Tahan Banting!
VIDEO: Presiden Jokowi Keras Tantang PNS Harus Tahan Banting!

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).

Baca Selengkapnya