Jokowi: Jangan Bilang Pas Masuk Sel Kriminalisasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merasa resah dengan fitnah dan hoaks yang menyatakan dirinya telah mengkriminalisasi ulama. Hal ini disampaikan Jokowi saat menyerahkan 814 sertifikat wakaf, usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal Lampung Tengah, Jumat (8/3).
"Kalau enggak punya salah, tahu-tahu masuk sel, ngomong ke saya, saya urus, itu baru namanya kriminalisasi," kata Jokowi.
Namun, Jokowi menegaskan apabila seorang tersebut memang memiliki masalah hukum dan akhirnya di penjara, maka dirinya tidak bisa membantu.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Ada isu kita kriminalisasi ulama, siapapun yang punya masalah hukum pasti diproses. Jangan bilang pas masuk sel, bilang kriminalisasi," ucapnya.
Menurut dia, siapapun pantas di proses hukum apabila terbukti melakukan kesalahan. Tak hanya ulama, seorang menteri hingga anggota DPRD pun banyak yang dijebloskan ke jeruji besi apabila terbukti bersalah.
"Menteri ada kok masuk penjara, gubernur juga banyak, anggota DPRD juga ada yang masuk ke penjara. Jadi yang bisa saya bantu itu yang enggak salah, masuk sel, saya urus kalau itu," jelas Jokowi.
Untuk itu, Jokowi meminta agar masyarakat tak mudah percaya dengan fitnah dan hoaks tentang dirinya. Jokowi lalu menyinggung hoaks yang menyebut dirinya akan menghapus azan, apabila terpilih kembali menjadi Presiden.
"Dan ini ada lagi katanya nanti pemerintah azan tidak boleh. Kapan? Tidak ada seperti itu. Coba saya tanya, siapa yang berani melarang azan? Ada tidak?" ujar dia.
"Negara kita ini negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kok azan dilarang logikanya kan tidak masuk. Tetapi di bawah itu terus itu diembus-embuskan ," sambung Jokowi.
Tak hanya soal azan, Jokowi juga mengaku difitnah soal pemerintah yang akan melegalkan pernikahan sejenis. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap para ulama, kiai, dan tokoh-tokoh adat untuk meluruskan kabar hoaks dan fitnah tersebut.
"Saya titip pesan agar utamanya para ulama para kiai para tokoh-tokoh yang ada di kampung yang ada di desa bisa meluruskan, jangan sampai masyarakat ini resah gara-gara urusan yang namanya hoaks," tuturnya.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca Selengkapnya