Jokowi: Jangan lawan politik di Pilkada dipindah ke tempat terpencil
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir kepala daerah yang semena-mena menggunakan jabatannya untuk menyingkirkan lawan. Pertikaian yang berawal dari pertarungan Pilkada itu sudah sampai ke telinga Presiden.
"Jangan juga yang dulunya lawan politik di Pilkada malah dipindah ke tempat terpencil. Saya tahu kok, saya dengar," kata Jokowi dalam Rapat Kerja Gubernur Seluruh Indonesia serta Wakil Gubernur, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (8/4).
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyindir kepala daerah yang awal menjabat menunjukkan etika baik namun perlahan-lahan bertikai kembali dengan lawan politiknya. "Biasa awal-awal mesra, nanti kalau pertengahan berantem. Saya harap bapak-bapak jangan bertarung terus, bertarung itu lima tahun sekali. Bapak-bapak ditunggu rakyat, kerja-kerja nyata terus ditunggu," ujar Presiden.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi menyindir Gubernur Lampung? Jokowi sempat menyindir Gubernur Lampung. Kepada awak media, ia mengatakan jalanan yang baru saja ia lewati mulus dan halus. "Jalannya mulus, halus. Bahkan Pak Zul (Mendag Zulkifli Hasan) sampai tertidur. Semua yang di mobil tertidur saking mulusnya," sindir Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2015 bisa mengubah paradigma dalam mengolah APBD. Selain anggaran, ada dua hal penting yang ditekankan yaitu persoalan kompetisi, deregulasi.
Mengenai kompetisi, Presiden menilai pemerintah pusat dan daerah masih takut dan ragu membuat terobosan baru. Padahal saat ini, Indonesia memasuki pasar bebas.
"Kompetisi kadang kita takut dan ragu, sebetulnya kita tidak perlu takut," ujarnya.
Sementara terkait deregulasi, Presiden sudah memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk memangkas ribuan peraturan daerah yang bertentangan dengan Undang-Undang dan menyulitkan perizinan.
"Ada 3.000 perda bermasalah, saya sudah perintahkan jangan kaji-kaji lagi, langsung dihapus saja karena sangat menyulitkan," tegasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada sejumlah calon kepala daerah yang sowan, Jokowi yang mengaku memiliki data di setiap daerah, menyampaikan sejumlah pesan penting.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca SelengkapnyaPemungutan suara pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku mendapat telepon dari sejumlah kepala daerah yang berlaga di pilkada usai hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaJokowi telah dipecat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaNiat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, kata Jokowi, yang disajikan dalam tahun politik adalah pertarungan gagasan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan bahwa tiap gerak-gerik pejabat selalu dipantau publik
Baca Selengkapnya