Jokowi: Jangan sampai medsos dipakai untuk mengejek
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada anak muda bangsa agar tidak menggunakan media sosial (medsos) untuk hal-hal yang negatif. Medsos bukan untuk mencela orang lain atau saling merendahkan.
"Sekarang ini kita lihat anak-anak muda yang pengguna-pengguna medsos harus kita arahkan ke hal-hal yang positif, jangan sampai medsos dipakai untuk mengejek, jangan! Itu bukan budaya kita, dipakai untuk mencela orang, dipakai untuk merendahkan yang lain, dipakai untuk mengejek-ngejek yang lain, nggaklah," tegas Presiden usai menjadi pembina upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-55 Tahun 2016 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (14/8).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengimbau agar medsos dipakai untuk membentuk pribadi yang produktif serta daya juang tinggi. "Marilah kita gunakan medsos itu untuk komunikasi yang positif, komunikasi yang produktif, hindari ujaran-ujaran kebencian yang disampaikan dalam medsos," jelasnya.
-
Apa yang dirayakan di Hari Pramuka? Masyarakat kini tengah menyambut Hari Pramuka yang jatuh pada tanggal 14 Agustus. Tahun ini, Hari Pramuka berulang tahun ke-62. Selama lebih dari enam dekade, gerakan pramuka sudah mengukir perjalanan panjang penuh dengan semangat luhur.
-
Kapan peringatan Hari Pramuka? Hari Pramuka sendiri diperingati pada tanggal 14 Agustus setiap tahunnya.
-
Kapan Hari Pramuka dirayakan? Setiap tahunnya, masyarakat Indonesia akan memeperingat Hari Pramuka Nasional pada tanggal 14 Agustus.
-
Siapa nama lengkap Bapak Pramuka Sedunia? Bapak Pramuka Sedunia Robert Baden Powell, atau lebih dikenal sebagai Baron Baden-Powell, lahir pada 22 Februari 1857 di Inggris.
-
Siapa yang merayakan Hari Pramuka? Dalam rangka Hari Pramuka, masyarakat bisa merayakannya dengan berbagai cara. Mulai dari menyalakan api unggun, berkemah hingga melakukan penjelajahan. Tidak perlu khawatir apabila kalian tidak memiliki waktu luang. Kalian bisa memberikan kata-kata ucapan selamat Hari Pramuka dalam rangka merayakannya.
Presiden, dalam memberikan sambutan Peringatan Hari Pramuka Ke-55 menegaskan anak muda bangsa yang mengikuti pramuka harus dibimbing menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Hal ini dikarenakan persaingan ke depannya tidak hanya secara nasional melainkan internasional sehingga membutuhkan anak muda yang kompetitif.
"Ingat kita adalah bangsa besar. Sebagai bangsa yang besar, tantangan yang harus kita hadapi juga besar mulai kemiskinan ketimpangan sosial dan pengangguran. Ke depan seiring dengan kompetisi yang terjadi antar negara, antar kawasan maka kita juga dihadapkan dengan tantangan yang memiliki daya saing dan produktivitas yang tinggi," terang Presiden.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya di Munas Golkar, Jokowi membahas tentang pohon beringin hingga si tukang kayu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku banyak yang menghina dirinya sebagai capres cuma bisa joget
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.
Baca SelengkapnyaHal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca Selengkapnya