Jokowi: Kalau ada kementerian yang perlu diperbaiki, bisiki saya
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi menggelar silaturahmi bersama ribuan relawan pendukungnya di Senayan, Jakarta, Minggu (24/7) malam. Dalam acara ini hadir pula Ketua DPR Ade Komarudin, Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) Yuddy Chrisnandi, Menteri Peragangan Thimas Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy.
Jokowi mengajak ribuan pendukungnya dan juga seluruh rakyat tetap optimis menatap masa depan Indonesia. Sebab, Jokowi meyakini negeri ini bakal bergerak maju dan menjadi pemenang. Pemerintahannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan kabinet kerja, diklaim mendorong perubahan dan percepatan di segala bidang. Mulai dari percepatan pembangunan ekonomi hingga reformasi di bidang hukum.
Namun Jokowi mengingatkan bahwa itu semua butuh waktu dan tidak bisa dicapai dalam cepat. "Jangan semuanya dikejar-kejar minta cepetan," ujar Jokowi.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
Presiden Jokowi juga meminta masukan dan evaluasi dari relawan serta pendukungnya jika ada anak buahnya yang tidak maksimal dalam bekerja. Mantan Gubernur DKI ini menilai, itu penting sebagai bagian dari perubahan. Namun Jokowi tidak mengaitkan pernyataannya dengan isu reshuffle kabinet yang semakin kencang berhembus seiring dipanggilnya beberapa menteri kabinet kerja.
Dalam beberapa hari terakhir Presiden Joko Widodo sering memanggil sejumlah menteri di luar agenda resmi ke Istana Negara, Jakarta. Kali ini, giliran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise dan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, yang dipanggil Presiden Jokowi.
Akhir pekan kemarin giliran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Pusat Ferry Mursyidan Baldan tiba-tiba dipanggil Presiden ke Istana Negara. Namun tiga menteri ini menampik pemanggilan terkait isu reshuffle kabinet kerja.
"Saya mengajak bapak ibu relawan bergerak bersama-sama. Perubahan-perubahan yang kita lakukan. Kalau ada di instansi, kementerian-kementerian yang perlu diperbaiki tolong bisikkan ke saya. Tolong diinformasikan kepada saya," kata Jokowi.
Presiden menuturkan, reformasi bidang hukum tetap berjalan di tengah percepatan pembangunan ekonomi nasional. Reformasi hukum penting dilakukan agar semua warga negara Indonesia punya kedudukan yang sama di mata hukum.
"Reformasi bidang hukum, kita perlukan baik registrasi nasional, daerah, aparat dan hukumnya, pendidikan hukum dan budaya hukum. Semua harus kita perbaiki total sehingga rakyat merasakan bahwa hukum itu untuk mereka, bukan hanya orang berduit saja. Tapi ini perlu waktu," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Jokowi belum berencana merombak susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan, seharusnya isu tersebut ditanyakan langsung pada presiden terpilih
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaBudi tidak bisa menjamin jika pekan depan tak ada reshuffle.
Baca SelengkapnyaAri menyampaikan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca Selengkapnya