Jokowi: Kasus Aktif dan Sembuh Corona RI Lebih Baik Dibanding Rata-rata Dunia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia semakin menurun. Hingga kini kasus aktif yaitu 12,73% sementara rata-rata di dunia mencapai 27,97 %.
"Untuk Negara kita Indonesia kasus aktif rata-rata kasus aktif Indonesia hari ini di angka 12,73%. Kasus rata-rata kasus aktif dunia berada di angka 27,97% kita jauh lebih baik ya," kata Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rakornas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Rabu (18/11).
Jokowi juga mengapresiasi kinerja pemerintah daerah. Mulai dari gubernur, bupati hingga wali kota yang sudah mengendalikan virus tersebut dengan baik.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang membuat Indonesia berada di peringkat 39 sistem pelayanan kesehatan terbaik? Indonesia meraih pencapaian signifikan di dunia kesehatan pada tahun 2024, dengan menjadi salah satu dari 39 negara dengan sistem pelayanan kesehatan terbaik di dunia, menurut laporan terbaru dari CEOWORLD Magazine Health Care Index.
"Angka kesembuhan rata-rata kesembuhan di negara kita itu berada di angka 84,02% rata-rata kesembuhan untuk dunia di angka 69,62% kita lebih baik," ungkap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun berpesan agar angka kesembuhan tersebut dapat ditingkatkan lebih baik. Hingga vaksinasi dilakukan di Indonesia.
"Hal seperti inilah yang harus kita jaga dan terus kita perbaiki agar ke depan angka-angka itu lebih baik lagi lebih baik lagi dan kita masuk ke kegiatan nanti vaksinasi Insya Allah di bulan bulan Desember atau di bulan Januari ini sudah kita persiapkan," ungkap Jokowi.
Pada 25 Oktober lalu, Jokowi mendapatkan laporan adanya penurunan angka kasus Covid-19. Jokowi menjelaskan terdapat 16,08 persen kasus aktif di Indonesia per 25 Oktober 2020. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata kasus di dunia.
"Per 25 Oktober 2020 saya mencatat kasus aktif di Indonesia berada di angka 16,08 persen. Ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,72 persen," ungkap Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (26/10).
Kemudian, angka rata-rata kesembuhan meningkat mencapai 80,51 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia yaitu 73,60 persen.
"Rata-rata kesembuhan di negara kita 80,51 persen. Ini bagus, lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia di angka 73,60 persen," ungkap Jokowi.
Sementara itu, dibandingkan dengan bulan lalu angka kematian rata-rata di Indonesia juga menurun. Dia menjelaskan dari 3,83 persen menjadi 3,41 persen.
"Meski ini masih sedikit lebih tinggi dari rata-rata kematian dunia yang mencapai 2,68 persen," ungkap Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 76,2 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Jokowi, meski belakangan banyak diterpa isu negatif.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca Selengkapnya