Jokowi ke Kepala Daerah soal New Normal: Saran Pakar Dipakai jadi Tepat Sasaran
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan sejumlah kepala daerah untuk tidak terburu-buru menerapkan new normal atau tatanan baru bisa secara data statistik belum mendukung. Dia meminta setiap kebijakan membuka tatanan baru harus meminta data lapangan dan pendapat yang mengacu pada pakar sebelum melakukan relaksasi pembatasan mobilitas masyarakat.
"Saran para pakar dipakai, jadi kalau mau menentukan kebijakan bisa tepat sasaran. Prioritaskan mana yang dibuka. Apakah industrinya memungkinkan silakan. Pariwisatanya memungkinkan dibuka silakan. Tapi harus dengan data yang jelas," kata Joko Widodo di Semarang, Selasa (30/6).
Dia mengungkapkan dengan data-data yang dikumpulkan dari para pakar maka kepala daerah bisa menentukan kebijakan yang tepat sasaran. Menurutnya, saat ini tidak harus tergesa-gesa membuka tatanan baru. Sebab harus melihat laju perekonomian dan kondisi kesehatan harus berjalan yang seimbang.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Mengapa pergantian presiden dianggap penting untuk ekonomi? Pergantian kepemimpinan ini seharusnya bisa dijadikan momen untuk memperbaiki ketahanan ekonomi.
"Keduanya harus berjalan dengan baik. Untuk tiap hari tiap minggu wajib dimonitor terus, dievaluasi. Kalau keadaannya naik ya terpaksa ditutup lagi. Harus berani ambil kebijakan seperti itu," ungkapnya.
Nantinya apabila data mendukung, setiap kepala daerah harus menyiapkan tahapan menuju new normal. Adapun yang perlu dilakukan pertama yakni prakondisi, mensosialisasikan dengan baik kepada masyarakat soal pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin.
"Jangan sampai kita masuk new normal tapi datanya belum memungkinkan. Jangan dipaksakan, tapi tahapannya harus disiapkan. Harus ada pra kondisi, masuk lagi ke ketepatan waktu kapan dibuka. Jangan sampai RT-nya (effective reproduction number) tinggi masih dibuka. Jangan membuang kebijakan dengan data tidak jelas," ungkapnya.
Sementara berdasarkan data Gugus Tugas covid-19, penambahan kasus positif di Jateng cukup melonjak dalam satu pekan terakhir ini. Adapun per 29 Juni 2020, terdapat 198 terinfeksi covid-19 dalam satu hari. Dengan demikian total pasien positif 3.680 orang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDia mewanti stabilitas keamanan agar tidak ada gejolak, utamanya agar pemerintahan berikutnya dapat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Kalimantan Timur membutuhkan waktu
Baca SelengkapnyaKepala Negara tak ingin masyarakat tinggal di perumahan yang sumurnya kering dan areanya terkena banjir.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, untuk pindah ke IKN diperlukan kesiapan seperti rumah sakit, pendidikan, hingga logistik.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaTugas BPKP bukan untuk mencari-cari kesalahan instansi
Baca Selengkapnya