Jokowi Ke Ukraina Tak Pengaruhi Hubungan Baik Indonesia dan Rusia
Merdeka.com - Pengamat hubungan internasional dari Universitas Pelita Harapan, Yosef Djakababamenilai, hubungan Indonesia dan Rusia tak akan renggang setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung Ukraina bertemu Presiden Zelenskyy Volodymyr. Menurutnya, Jokowi hanya berniat membawa misi perdamaian dan ketahanan pangan global.
"Tidak akan renggang (hubunhan Indonesia-Rusia) Bapak Presiden Jokowi ke sana membawa misi kemanusiaan, perdamaian dan isu ketahanan pangan global," kata Yosef lewat pesan tertulis kepada merdeka.com, Kamis (30/6).
Dia menjelaskan, posisi Indonesia yang tahun ini yang memegang Presidensi G20, telah melakukan peran sebagai penengah konflik antara Rusia dan Ukraina. Bukan untuk mendukung salah satu negara itu.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
"Tapi posisi Indonesia sebagai Pemegang Presidensi G20 meningkatkan bobot pengaruh Indonesia di dunia Internasional," ucap Dosen Hubungan Internasional Kajian Asia Tenggara asal Universitas Pelita Harapan itu.
Yosef meyakini, dengan latar belakang itu relasi Indonesia-Rusia akan tetap baik karena Presiden Jokowi menempatkan diri sebagai mediator yang strategis. Selain itu, Jokowi bisa lebih didengar oleh pihak-pihak yang berseteru, bukan mendukung salah satu pihak.
"Tapi tentu semua keputusan untuk terjadinya perdamaian disana tetap ada di tangan Presiden Putin dan Presiden Zelensky. Mereka harus mencapai kesepakatan untuk hal tersebut dan Indonesia dengan posisinya memegang Presidensi G20 tahun ini bisa aktif membantu memperlancar proses tersebut," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, politik adu domba tersebut sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca Selengkapnya