Jokowi: Kemajemukan jadi kekuatan Bangsa untuk maju
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada ribuan prajurit Marinir di Markas Korps Marinir Jalan Harun Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Jokowi mengajak prajurit Marinir menjadikan kemajemukan suku, ras, agama maupun golongan sebagai kekuatan besar membangun bangsa.
"Kita ingin Indonesia menjadi contoh terbaik bagi dunia dalam mengelola keberagaman. Beberapa negara sudah menjadikan kita sebagai contoh itu. Dimana kemajemukan justru menjadi kekuatan bangsa kita untuk maju," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan pada Pasukan Brimob di lapangan markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/11).
Menurut Jokowi, kerukunan dalam kebhinnekaan merupakan aset berharga bagi bangsa Indonesia. Di era persaingan ini, rakyat Indonesia harus bersatu padu memperkuat bangsa Indonesia hingga menjadi bangsa pemenang.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
"Sebagai bangsa besar, kita akan mundur jauh ke belakang kalau energi bangsa ini dihabiskan untuk pertentangan-pertentangan suku, pertentangan agama, dan pertentangan golongan," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyadari dan berterima kasih kepada jajarannya yang telah mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Memberikan perlindungan kepada segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia merupakan tugas yang selama ini diemban oleh kepolisian.
Dalam menjalankan tugas tersebut, Jokowi mengingatkan agar Korps Brimob mampu membangun keteraturan dan keharmonisan sosial tanpa membeda-bedakan golongan.
"Berikan pengayoman, perlindungan, rasa aman, untuk seluruh rakyat tanpa membedakan asal suku, agama, dan golongan. Saya meyakini Korps Brimob mampu menjadi pelopor persatuan dan menjadi penjaga kebhinnekaan. Jalinlah komunikasi dengan seluruh anak bangsa. Ajak mereka untuk mengedepankan semangat persatuan, semangat kesatuan, semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai Indonesia yang damai, Indonesia yang tertib, Indonesia yang bersatu," tegasnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengajak seluruh Korps Brimob untuk tetap setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, dia juga menginstruksikan Korps Brimob untuk selalu menjaga kekompakan dan kehormatan dalam menjalankan setiap tugas negara.
"Selalu memperkuat kekompakan dalam menjalankan tugas negara. Serta selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan sebagai anggota kepolisian Republik Indonesia sehingga Korps Brimob akan semakin dipercaya, akan semakin dicintai oleh masyarakat," tutup dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaUmat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca Selengkapnya"Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ASEAN memiliki aset kuat itu dalam memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan bonus demografi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar sehingga pemerataan pembangunan tak boleh fokus di Pulau Jawa saja.
Baca Selengkapnya