Jokowi: Kemajuan Perfilman Indonesia Tanggung Jawab Kita Semua
Merdeka.com - Hari Film Nasional diperingati pada 30 Maret setiap tahunnya. Tahun ini, peringatan Hari Film Nasional memasuki usia ke-71. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan walaupun di tengah pandemi tetap mengenang kelahiran film Indonesia.
"Karena itulah, meski setahun ini Indonesia diselubungi suasana pandemi, kita tetap mengenang momentum kelahiran film Indonesia itu dan menjadikannya tonggak kebangkitan kembali film-film nasional," kata Jokowi dalam akun instagramnya dikutip merdeka.com, Selasa (30/3).
Dia mengatakan hari ini tepat 100 tahun tokoh perfilman Indonesia Usmar Ismail lahir. Tidak hanya itu pada 71 tahun lalu, untuk pertama kalinya sebuah film diproduksi oleh perusahaan Indonesia dan disutradarai oleh Usmar Ismail.
-
Kenapa Usmar Ismail dianggap penting bagi film Indonesia? Usmar Ismail merupakan sosok penting dalam dunia perfilman nasional dan pendiri Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini).
-
Siapa sutradara film pertama di Indonesia? Saat itulah ia resmi menjadi sutradara film pertama di Indonesia.
-
Bagaimana Usmar Ismail memulai karier di film? Terjunnya Usmar di dunia film berawal pada masa pendudukan Jepang. Selama masa penjajahan Belanda, film dipandang sebagai hiburan ringan dan sering dianggap tidak bermutu oleh kalangan terpelajar. Namun, pada era pendudukan Jepang, film dijadikan sebagai alat propaganda.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
-
Apa film pertama di Indonesia? Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Siapa yang mengucapkan selamat ulang tahun ke Jokowi? “Bapak Presiden ku.. Selamat Ulang Tahun yah bapak.. Selalu sehat bapak.. Panjang Umur.. banyak bahagia.. Doa yang terbaik selalu untuk bapak Jokowi & Keluarga “ - tulis salah seorang warganet.
"Keberadaan dan kemajuan perfilman Indonesia bukan hanya tanggung jawab para insan perfilman, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua," ungkapnya.
Diketahui Peristiwa 30 Maret yang diperingati sebagai Hari Perfilman Nasional diambil dari tanggal hari pertama pengambilan gambar film Darah dan Doa yang menjadi film lokal pertama yang mencirikan Indonesia. Film Darah dan Doa yang disutradarai oleh Usmar Ismail ini diambil pada 30 Maret 1950. Film ini juga disebut sebagai karya film pertama yang dibuat oleh orang Indonesia asli.
Dalam proses produksinya, film Darah dan Doa diagram oleh Usmar Ismail dengan perusahaan filmnya sendiri, yaitu Perfini (Perusahaan Film Indonesia). Sebelum membangun rumah produksi filmnya sendiri, Usmar Ismail sempat berkerja di perusahaan film Belanda. Karena merasa tidak cocok dengan sistem perfilman yang diterapkan pada perusahaan tersebut, kemudian Usmar Ismail memutuskan untuk keluar dan membuat rumah produksinya sendiri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok ini dikenal dengan sebutan ‘Bapak Film Indonesia’.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".
Baca SelengkapnyaDengan durasi sekitar 60 menit, "Loetoeng Kasaroeng" diadaptasi dari cerita rakyat Sunda yang populer.
Baca SelengkapnyaDalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetum MUI, Anwar Iskandar memberikan pidato dalam acara zikir dan doa kebangsaan 79 tahun Indonesia Merdeka Kamis (1/8) malam.
Baca SelengkapnyaIntip rekomendasi film biopik Indonesia yang angkat kisah hidup tokoh-tokoh terkenal Indonesia.
Baca SelengkapnyaAgus Musin Dasaad merupakan salah satu konglomerat Indonesia di masa awal kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaBenny Suherman memiliki 54 persen saham Cinema XXI melalui perusahaan induknya Harkatjaya Bumipersada.
Baca SelengkapnyaAnwar Usman berhasil membatalkan pengangkatan Suharyoto sebagai Ketua MK. Ini sisi lain ipar Jokowi yang jarang terungkap.
Baca SelengkapnyaMeski masih muda, Iqbaal selalu ingin explore banyak hal dalam karier. Ia kini debut jadi produser.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan tanggal 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional.
Baca SelengkapnyaDalam setiap karyanya, Abbas bukan hanya membuat film humor semata, melainkan juga bentuk representasi keadaan sosial masyarakat pada saat itu.
Baca Selengkapnya