Jokowi kembali sentil Kemenhut: Anggaran puluhan triliun, jadinya apa?
Merdeka.com - Presiden Jokowi mengunjungi bekas almamaternya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/12). Di depan civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi berkeinginan tata kelola hutan di Indonesia bisa meniru negara Norwegia.
Sebab, Norwegia dianggap Jokowi mampu mengelola hutan dengan baik dan mampu mensejahterakan masyarakat.
"Saya bertemu dengan Raja Norwegia satu setengah tahun yang lalu. Beliau cerita kepada saya, di Norwegia itu sebenarnya kandungan tambang gede sekali. Gas dan minyak," ujar Jokowi.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Dimana Jokowi berada saat Dies Natalies UGM? Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dilakukan Jokowi untuk dies natalies UGM? 'Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya. Jadi waktunya tidak cukup untuk sampai ke Yogyakarta. Meskipun sebenarnya beliau sangat berkeinginan untuk memberikan pidato langsung ke UGM,' ucap Andi saat dihubungi, Selasa (19/12).
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
Jokowi menuturkan meskipun memiliki tambang yang besar tetapi Norwegia justru mengembangkan kehutanannya. Dari kehutanan, lanjut Jokowi, Norwegia menjadi negara dengan income perkapita yang tinggi.
"Padahal ada keterbatasan lahan. Kenapa mereka bisa jadi negara kaya karena hutan. Dari hulu ke hilir dikerjakan dengan detail. Yang itu kita tidak lakukan," papar Jokowi.
Jokowi menuturkan di Norwegia, pengelolaan hutan dilakukan dengan baik. Sejak dari penanaman, pemeliharaan hingga penebangan dikerjakan dengan cara yang baik.
Jokowi menambahkan jika Indonesia semestinya meniru yang dilakukan oleh Norwegia. Apalagi, kata Jokowi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Indonesia memiliki anggaran yang sangat besar.
"Di kita ini, di Kemenhut anggarannya berapa puluh triliun. Jadinya apa? Tunjukkan pada saya, hutan yang jadi. Tidak ada," tegas Jokowi.
Jokowi menyampaikan Indonesia memiliki lahan yang subur sekali. Lahan-lahan subur itu, kata Jokowi harus dimanfaatkan dan tata kelola hutan musti diperbaiki.
"Saya sudah terbang dari Miangas hingga NTT. Terlalu banyak lahan yang kita biarkan. Harus kita perbaiki," tutup Jokowi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa Stanford University di IKN.
Baca SelengkapnyaNorwegia juga memberikan dukungan konkretnya dengan mengkontribusikan USD156 juta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri Harlah ke 101 Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu, 30 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Kongo memiliki peluang peningkatan kerja sama dalam mengembangkan nilai ekonomi hutan dan upaya mengatasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaDitemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca Selengkapnya"Saya akui ini dimulai dari visi pribadi Presiden Joko Widodo,” kata Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaJokowi meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Gedung Universitas Muhammadiyah Berau
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca Selengkapnya