Jokowi: Kita harus tegas tanpa kompromi hadapi para mafia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan aparatur keamanan negara harus tegas menghadapi mafia yang merugikan negara. Menurutnya Indonesia akan akan kuat menghadapi ancaman dan tantangan dengan cara menjaga persatuan, salah satunya berupaya menghindari penerapan jiwa korsa (esprit de corps) yang sempit.
"Kita harus bersikap tegas tanpa kompromi menghadapi para mafia yang merugikan kepentingan nasional kita, mulai dari mafia migas, mafia impor sampai mafia illegal fishing," kata Presiden Joko Widodo dalam acara pembekalan 793 calon perwira TNI dan Polri di Semarang, Rabu (29/7).
Jokowi tidak ingin lagi mendengar adanya bentrokan antar angkatan atau pun antara TNI-Polri. Dia menginginkan ada jalinan solidaritas yang kuat antara TNI-Polri.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Jangan justru malah melanggengkan praktik-praktik yang tidak baik dalam organisasi. Tradisi yang tidak tepat harus sudah ditinggalkan," tegasnya.
Selain itu bagi Jokowi, sebagai bangsa yang besar, tugas dan ancaman yang dihadapi aparat juga besar. Di antaranya harus mampu melindungi kedaulatan teritorial dari Sabang-Merauke.
"Kita harus menjaga seluruh kekayaan alam yang terkandung dalam bumi pertiwi dari tindakan illegal mining. Jaga hutan kita dari illegal logging," lanjutnya.
Jokowi menegaskan, TNI dan Polri harus melindungi dan memberi rasa aman pada segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Mulai dari tindakan perdagangan manusia (human trafficking) maupun tindak kejahatan yang semakin canggih seperti cyber crime.
Oleh karenanya Jokowi berharap para calon perwira bisa lebih mendekatkan diri dengan rakyat. Mendengarkan suara dan aspirasi rakyat dengan mengutamakan dialog atau musyawarah. Menurutnya aparat keamanan harus bisa menghadirkan rasa aman sebagai pelindung masyarakat, bukan malah menjadi ancaman.
"Bekerjalah dengan rakyat. Karena rakyatlah sesungguhnya kekuatan kita. Ingat, dulu kita bisa memenangkan perang gerilya dengan penjajah karena bantuan rakyat. Rakyat bukan musuh kita," pungkasnya.
Dalam acara yang dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf TNI dari tiga matra, Menteri Pertahanan dan Menteri PAN-RB tersebut, Jokowi ingin dengan kewenangannya Polri menghadirkan kepastian hukum yang berkeadilan. Jangan sampai penegakan hukum itu runcing ke bawah, tumpul ke atas. Penegakan hukum tidak bisa dilakukan dengan semangat arogansi kewenangan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para petinggi TNI dan Polri di Istana IKN, 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta jangan mempertentangkan antara institusi TNI dan Polri dengan istilah Rambo-Sambo.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaPentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ASEAN akan menjalin kerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Baca Selengkapnya