Jokowi Klaim Banjir di Bandung Raya Berkurang Sejak Dibangun Terowongan Nanjung
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim proyek terowongan Nanjung atau Curug Jompong efektif mengurangi dampak banjir di wilayah Bandung Raya. Meski demikian, Jokowi mengakui masih dibutuhkan proyek infrastruktur yang lain untuk mengatasi permasalahan banjir secara maksimal.
Terowongan air yang berlokasi di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, itu memiliki diameter 2x8 meter dan panjang 2x230 meter, dengan jarak antar terowongan sepanjang 10 meter. Sedangkan panjang bangunan inlet sebesar 28 meter dan panjang bangunan outlet sebesar 100 meter, dengan tipe pintu air 2 slice gate (tinggi 2,6 meter dan panjang 8 meter). Spesifikasi tersebut memungkinkan terowongan ini memiliki debit maksimum 700 meter kubik per detik.
Nantinya, terowongan ini mampu meningkatkan kapasitas sungai Citarum (di Nanjung) yang semula 570 meter kubik per detik menjadi 643 meter kubik per detik. Terowongan ini juga mempercepat aliran sungai Citarum, sehingga menyebabkan lama genangan dan luas genangan di daerah Dayeuhkolot, Baleendah, Andir dan sekitarnya menjadi berkurang.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
Jokowi menilai Curug jompong bagian dari program besar terkait penanganan banjir. Beberapa proyek lain yang dimaksud di antaranya membangun floodway atau sodetan Cisangkuy dengan panjang total 1,7 kilometer, bisa menampung 225 meter kubik air per detik.
Tujuan pembangunan itu untuk mengurangi beban tampung air Sungai Citarum. Rangkaian proyek ini ditargetkan rampung akhir tahun nanti sekaligus dengan penanganan sungai Citarum di bagian hulu.
"Jadi dari (semula) 490 hektar (yang terdampak banjir di Bandung Raya), sekarang (setelah ada Curug Jompong) yang tergenang (berkurang) sebanyak 80 hektar," kata Jokowi usai peresmian Curug Jompong, Rabu (29/1).
"Memang masih (banyak pekerjaan), karena memang beberapa masih proses, kolam retensinya, sodetannya. Tahun ini akan kita selesaikan," kata dia.
Pembenahan Hilir Sungai Citarum
Lalu, setelah proyek infrastruktur di bagian hulu selesai, Jokowi menjanjikan untuk fokus melakukan pembenahan di bagian hilir sungai Citarum. Namun, masyarakat diminta untuk mengerti bahwa semua proses pembangunan pasti membutuhkan waktu.
"Satu-satu (proyek) memerlukan waktu, (curug Jompong) ini kan juga dikerjakan tiga tahunan. Tapi yang jelas, (banjir) enggak bisa dikerjakan di hulunya saja, atau hilirnya saja. Harus semuanya," ucap dia.
"Hulunya dikerjakan, baik fisiknya infrastrukturnya, maupun yang berkaitan dengan rehabilitasi lahan, reboisasi, semuanya," imbuh dia.
Secara keseluruhan, penuntasan masalah banjir di wilayah Bandung raya sudah berjalan sesuai jalur yang direncanakan. Untuk itu, ia mengultimatum siapapun agar jangan ada yang menghambat setiap prosesnya.
"Jangan ada yang menghambat (proyek)," ucap dia.
"Tadi pak bupati sudah menyampaikan, misalnya dari pengalaman yang lalu urusan pengungsi aja, dari 160 ribu sekarang turun menjadi 77 ribu," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaBendungan yang dibangun dengan anggaran Rp2,7 triliun ini dapat mengairi 4.500 hektare sawah masyarakat.
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, selesainya sodetan Ciliwung, baru menyelesaikan 68 persen masalah banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca Selengkapnya