Jokowi kritik UGM bukan kampus kerakyatan lagi
Merdeka.com - Saat menghadiri reuni akbar Fakultas Kehutanan UGM Sabtu (26/10), Jokowi sebagai salah satu alumni mengkritik bekas kampusnya tersebut. Menurut Jokowi, kampus UGM telah banyak berubah. Pada tahun 1980 ketika dia masih kuliah, di UGM hampir semua mahasiswanya jalan kaki dan naik sepeda.
"Dulu waktu saya kuliah, mahasiswanya pada jalan kaki, naik sepeda, paling keren naik motor," ujar Jokowi.
Jika dibanding dengan sekarang, Jokowi melihat sudah banyak sekali mahasiswa yang kuliah dengan mengendarai mobil.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Motor listrik mahasiswa UGM apa keunggulannya? Dilansir dari Ugm.ac.id, motor listrik itu dikembangkan dengan penggerak utama berupa motor listrik DC brushless tipe mid drive dengan tegangan 72V dan arus maksimal 40A. Penggunaan komponen tersebut bisa menghasilkan torsi sebesar 45Nm pada 3000rpm dan kecepatan maksimum mencapai 65-70 km per jam dengan max rap 4800.
-
Apa prestasi Johar saat kuliah? Selain itu Johar juga sempat melakukan magang di beberapa perusahaan tanah air.
-
Dimana Jokowi berada saat Dies Natalies UGM? Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya.
-
Bagaimana cara motor listrik mahasiswa UGM bekerja? Motor listrik itu memiliki beberapa kecanggihan antara lain battery pack yang sudah dilengkapi battery management system dengan fitur over current, over voltage, dan short circuit protection sebagai fitur keamanan dan safety battery.
"Kalau sekarang isinya Mobil semua, mahasiswa pake mobil, gimana mau disebut kampus kerakyatan?" kritik Jokowi di depan sejumlah alumni, mahasiswa dan juga Rektor UGM, Prof Pratikno.
Menurutnya perubahan ini perlu disikapi oleh pihak kampus sehingga gelar UGM sebagai kampus kerakyatan tetap bisa dijaga. "UGM harus buktikan kalau masih disebut kampus kerakyatan," ujar dia.
Selain itu dia juga berpesan pada civitas akademik UGM, khusus Fakultas Kehutanan UGM untuk terus menjaga kampus UGM sebagai pencetak pemimpin bangsa.
"Saya itu beruntung aja, kuliahnya di Kehutanan malah jadi gubernur, tau gitu saya dulu masuk jurusan gubernur. Ini mahasiswa kehutanan ya harus jadi forster yang baik jaga hutan kita supaya tidak terus digunduli," pesan Jokowi.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM
Baca SelengkapnyaMunculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi santai soal kritikan dari BEM UGM soal dirinya dinobatkan jadi alumni paling memalukan
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai petisi Bulaksumur
Baca SelengkapnyaPetisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca SelengkapnyaKoentjoro menerangkan jika pihaknya menilai masa pemerintahan Jokowi saat ini telah melakukan penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi
Baca SelengkapnyaBEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai suara Guru Besar yang berisi kritik merupakan hak berdemokrasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca Selengkapnya