Jokowi kunjungi Lubang Buaya & rumah penyiksaan jenderal korban PKI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Kamis (1/10). Usai upacara, presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi mengunjungi langsung sumur maut bagi para jenderal yang tewas dibunuh oleh PKI atau biasa dikenal dengan Lubang Buaya.
Sekitar lima menit presiden berada di samping sumur Lubang Buaya dan mendengarkan penjelasan mengenai Lubang Buaya. Selanjutnya, Jokowi dan Ibu Negara beserta rombongannya masuk ke rumah penyiksaan. Di mana di dalam rumah ini terdapat patung-patung para jenderal disiksa secara sadis oleh PKI.
Selanjutnya, Jokowi melewati rumah komando dan dapur umum. Terakhir, Jokowi dan rombongan melihat Monumen Pancasila Sakti.
-
Dimana Presiden Jokowi melihat panen padi? 'Saya melihat panen padi di Kabupaten Sigi,panenya bagus, bisa 6 sampai 6,2 ton per hektar,' ujar Jokowi pada kunjungan tersebut di lahan pertanian Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah, Rabu (27/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kapan Presiden Jokowi mengunjungi panen padi di Sigi? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektar. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R. Suprapto, Mayjen TNI M.T. Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI D.I. Panjaitan dan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo.
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target, namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya, Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lautan masyarakat membanjiri titik kunjungan Presiden, mulai dari helipad, pasar, hingga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMomen unik ketika AHY sambil menyerok ikan lele di peresmian bendungan tersebut.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini masih belum diketahui isi pertemuan di Istana Bogor itu.
Baca SelengkapnyaMeski di pekan ini sama-sama mengunjungi Pulau Bali. Presiden Jokowi dan Ganjar tak sempat bertemu.
Baca SelengkapnyaSBY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 10.53 WIB dengan disambut Menteri Sekretaris Negara
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali beraksi dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJohan Budi bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga dijadwalkan akan rapat bersama Otoritas IKN.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres yang biasa melekat kepada Jokowi dengan sigap berupaya menghalangi orang itu
Baca SelengkapnyaJokowi meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Gedung Universitas Muhammadiyah Berau
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Prabowo Subianto hadir berbarengan
Baca SelengkapnyaPembicaraan yang dilakukan selama satu jam tersebut tentu membahas tentang 2024.
Baca Selengkapnya