Jokowi Kutip Pesan BJ Habibie: Tanpa Cinta, Kecerdasan Itu Berbahaya

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo bertindak langsung sebagai inspektur upacara proses pemakaman Presiden Ketiga Republik Indonesia Profesor Ing Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie). Di awal sambutannya, Jokowi mengatakan bangsa Indonesia sangat berduka dengan berpulangnya Habibie.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun, dengan penuh rasa duka cita mendalam pada hari ini kita semua seluruh rakyat Indonesia berkabung atas wafatnya Presiden Ketiga Bapak BJ Habibie," kata Jokowi, di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).

Seorang BJ Habibie, katanya, adalah negarawan sejati. Habibie juga seorang inspirator yang patut diteladani seluruh bangsa Indonesia.

"Beliau juga seorang ilmuwan yang meyakini bahwa tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya, ilmu pengetahuan, iman dan takwa harus bersatu," katanya.

Jokowi menambahkan, jelang sore ini semua orang berkumpul melihat langsung proses pemakaman Habibie. Semua itu, katanya, sebagai bentuk penghormatan terakhir pada Habibie yang telah memberikan banyak hal dan setia mengabdi untuk bangsa.

"Dari kisah perjalanan beliau. Sejak muda sudah menjadi tokoh visioner. Tidak pernah berpikir tentang dirinya sendiri tapi juga bangsa. Dia juga tidak hanya berpikir Indonesia har ini, satu atau dua tahun yang akan datang, tapi sudah berpikir masa depan Indonesia almarhum berpikir untuk masa depan Indonesia 100 tahun ke depan," katanya.

Di akhir pidatonya, Jokowi mengucapkan selamat tinggal pada Habibie.

"Selamat jalan Mr Crack, sang pionir. Kami akan selalu mengingat pesanmu untuk berjuang. Jangan terlalu banyak berdiskusi, jangan cengeng, terjunkan diri ke proses nilai tambah secara konsisten pasti Indonesia akan terkemuka di Asia dan dunia," tutup Jokowi.