Jokowi larang TNI beli alat perang dari luar negeri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo blusukan ke PT Pindad di Jalan Gatot Subroto Bandung, Jawa Barat. Jokowi melihat sejumlah panser Anoa dan Tank Medium yang telah berjejer rapi di halaman Pindad.
Kemudian Jokowi masuk ke gudang penyimpanan alat-alat pertahanan. Jokowi juga sempat masuk ke dalam gudang pembuatan senjata.
Selesai itu, Jokowi mengaku cukup puas melihat line produksi Pindad. "Kalau tadi melihat line produksinya saya kira sangat bagus, saya sebagai orang produksi melihatnya sangat bagus, alurnya jelas, arah produksinya jelas," ujar Jokowi, di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
Jokowi mengatakan, produksi di Pindad sudah bersih, dan itu menunjukan manajemen produksinya baik. Jokowi memuji alur row material, produksi mesin dan assemling di Pindad juga bagus. Jokowi hanya menyayangkan marketing di Pindad belum sepenuhnya all out.
"Tapi menurut saya di sini yang mungkin perlu diberikan dorongan agar kapasitas produksinya berlipat, bisa lipat dua kali, empat kali, artinya apa itu juga berdampak lagi kepada marketingnya," ujarnya.
Menurut Jokowi, marketing industri alat pertahanan seperti Pindad jangan hanya menjual hasilnya ke TNI dan Polri. Namun juga menjualnya ke pasar di luar negeri.
"Itu kalau mau melipatkan produksi, dan saya sudah sampaikan ke menteri BUMN, kalau itu marketingnya bagus, produksinya punya kemampuan, ya kita suntik BUMN-nya.kita tambah, baik untuk investasi atau modal kerja," ujarnya.
Jokowi tidak ingin Indonesia membeli alat-alat pertahanan di luar negeri. Jika ada alat pertahanan yang belum mampu dibuat, Jokowi mempersilahkan join, asalkan tetap di sini pembuatannya.
"Jangan sampai alat-alat pertahanan kita itu beli di luar. Yang kedua kalau kita memang belum bisa berproduksi ya kita join. Jangan di luar tapi di sini, semua nanti arahnya ke sana," ujarnya.
Jokowi pun memberikan suntikan modal ke Pindad sebesar Rp 700 miliar. Jokowi melihat pindad sebagai salah satu BUMN yang sehat dalam menjalankan produksi alat pertahanan. Namun, Jokowi menegaskan, dengan diberi modal tersebut, akan ada target yang harus dicapai oleh Pindad.
"Kalau tahun ini Rp 700 miliar. Itu kan pertama, kita lihat nanti ya enggak, dengan suntikan seperti itu, memberikan tambahan apa, dampak apa, ke ekonomi maupun kepada negara. Artinya jangan sampai kita beli ini ke luar, itu juga mengganggu neraca perdagangan kita," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaJokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir menjajal kendaraan taktis Maung 4x4.
Baca SelengkapnyaMomen kemesraan Jokowi dan Prabowo kembali terlihat dalam kunjungan kerja di PT Pindad, Bandung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pembelian alutsista TNI harus dilakukan dengan bijak.
Baca SelengkapnyaTurut mendampingi Presiden dan Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur yaitu Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi naik mobil maung berpelat Indonesia. Disopiri Prabowo dan ditemani Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji cara Prabowo mengemudikan kendaraan taktis Maung.
Baca SelengkapnyaIndonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca Selengkapnya