Jokowi lirik Proton, Esemka langsung luncurkan enam produk baru
Merdeka.com - Industri mobil anak negeri yang dianggap telah surut atau tenggelam, ternyata masih bergeliat. Produsen mobil yang meroket setelah diperkenalkan dan digunakan Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat wali kota Solo akan meluncurkan 6 varian baru pada tahun 2015.
Humas PT SMK, Sabar Boedhi menjelaskan keenam varian baru tersebut adalah mobil Esemka jenis pikap 1300 cc, pikap 1800 cc, truk 3000 cc, double cabin Esemka Digdaya dan mini bus dengan 16 tempat duduk.
"Kami sengaja mengembangkan mobil baru jenis niaga, karena banyaknya permintaan masyarakat. Tahun ini 6 varian itu harus bisa kami luncurkan," ujar Boedhi kepada merdeka.com, Minggu (8/2).
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
-
Mobil Ketek itu seperti apa? Secara umum, Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu.
-
Dimana motor pertama di Indonesia dipesan? John melakukan pemesanan langsung untuk sepeda motor tersebut ke sebuah pabrik di München, Jerman.
-
Dimana Mobil Ketek mangkal? Kemudian, setelah jembatan Ampera selesai dibangun, bagian bawahnya kerap dijadikan tempat mangkal para oplet dengan berbagai rute.
Lebih lanjut Boedhi mengatakan selama awal tahun ini pihaknya sudah menerima pemesanan mobil jenis pikap sebanyak 600 dari Jawa Tengah.
Selain mobil pikap, jenis mobil model Sport Utility Vehicle (SUV) juga masih banyak menerima pemesanan. Ia mengklaim hingga saat diluncurkan, PT SMK telah menyelesaikan dan mengirim sekitar 500 mobil berbagai jenis kepada pemesan. Sementara jumlah pemesan yang belum dipenuhi jumlahnya lebih dari 5 ribu unit.
"Pemesanan masih banyak mas, hambatannya di produksi. Kita kan belum bisa cepat seperti pabrikan besar lainnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengunjungi pabrik perakitan mobil milik Proton di Malaysia. Jokowi juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Proton Holdings dengan PT Adiperkasa Citra Lestari. Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh CEO Proton Holdings, Abdul Harith Abdullah dan CEO PT Adiperkasa Citra Lestari, AM Hendropriyono.
Proton bersama PT Adiperkasa Citra Lestari akan melakukan studi kelaikan atau feasibility study dan peluang kerja sama dalam mewujudkan mobil nasional. Hendropriyono sendiri menegaskan proyek ini akan sangat bagus untuk perkembangan industri otomotif Indonesia dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia lokal melalui alih teknologi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto memesan 12 unit Omoda E5, yang sudah dirakit di pabrik Pondok Ungu, Bekasi.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya membangun dan produksi mobil nasional, mobil buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaPenggunaan mobil yang diproduksi di dalam negeri untuk kendaraan dinas sebenarnya sudah pernah diterapkan oleh beberapa negara sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi pabrik ini dibangun begitu cepat
Baca SelengkapnyaChery Indonesia merakit mobil listrik Omoda E5 di Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaOmoda E5 menjadi mobil listrik Chery pertama yang diproduksi di Indonesia. Kapasitas produksinya 2.000 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaSebagian motor yang diserahkan adalah berbasis listrik dan diproduksi oleh PT Pindad.
Baca SelengkapnyaSebanyak 510 mobil listrik akan digunakan oleh delegasi dan panitia sepanjang rangkaian KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta.
Baca Selengkapnya