Jokowi: Mahasiswa Jangan Dipagari Terlalu Banyak Program Studi di Fakultas
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta perguruan tinggi untuk memfasilitasi para mahasiswa dalam mengembangkan bakat dan talentanya. Pasalnya, kata dia, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk melakukan transformasi ekonomi digital.
"Saya minta pendidikan tinggi untuk fasilitasi mahasiswa untuk kembangkan talenta. Jangan dipagari oleh terlalu banyak program-program studi di fakultas," katanya dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan Bandung yang disiarkan di Youtube Unpar Official, Senin (17/1).
Dia meminta perguruan tinggi memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja dan dimana saja. Jokowi menekankan pentingnya belajar di luar kampus agar mahasiswa nantinya dapat bekerja di industri.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Siapa yang dianjurkan untuk belajar? Dalam Islam, belajar dianggap sebagai suatu kewajiban bagi setiap muslim.
"Saya dengar Pak Mendikbud, ada yang dari Unpar ada yang masuk ke MRT, itu sangat bagus sekali. Belajar di luar kampus itu sangat bagus, sesuai dengan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar," ujarnya.
Jokowi mengatakan Indonesia harus mampu menciptakan SDM yang unggul sebab dunia ke depannya akan berubah menjadi hybrid. Sehingga, semua mahasiswa harus paham Matematika, Statistik, Ilmu Komputer, bahasa Inggris, hingga koding.
"Oleh sebab itu, mahasiswa harus disiapkan untuk selalu siap belajar karena perubahan akan muncul setiap hari, minggu, bulan," jelasnya.
Dia menyampaikan, pemerintah sedang melakukan transformasi besar, salah satunya ekonomi digital dengan membangun masyarakat dan pemerintahan digital. Jokowi menyebut pasar digital Indonesia tumbuh pesat dibanding negara-negara ASEAN lainnya.
Jokowi memprediksi pasar digital Indonesia meningkat sampai USD146 miliar atau Rp2.100 triliun pada tahun 2025. Jokowi tak ingin potensi pasar digital Indonesia ini diambil oleh negara-negara lain.
"Ini bagian yang muda-muda untuk ngejar ini, jangan diambil oleh negara-negara lain," ucapnya.
Di samping itu, kata dia, Indonesia memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi digital di asia tenggara, yakni sebesar 40 persen. Total Indonesia mempunyai 8 unicorn dan 1 decacorn.
Pemerintah juga berkomitmen terus membangun infrastruktur untuk mendukung transformasi digital Indonesia. Pada 2021, sudah dimulai proses konstruksi satelit multifungsi.
"Pembangunan BTS mulai dilakukan di 12.500 desa dan kelurahan yang belum memiliki akses 4G. Farming dan refarming spektrum-spektrum frekuensi radio telah dilakukan untuk optimalisasi kualitas layanan jaringan 4G dan pengembangan jaringan 5G dan untuk jalankan program analog switch off," tutup Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan, Pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning menjadi penting, lantaran dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaDalam acara tersebut, Prabowo memberi semangat untuk mahasiswa-mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, Prabowo mengajak mahasiswa menjadi pemimpin yang cerdas, disiplin dan tidak suka menyontek.
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaRamai Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Menko PMK Muhadjir Effendy
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan, pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Namun yang perlu jadi catatan, ketimpangan ekonomi justru meningkat.
Baca Selengkapnya