Jokowi: Masa Pandemi Menjadi Koreksi Total Dunia Pendidikan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, bahwa masa pandemi menjadi koreksi total bagi pendidikan di Indonesia. Masa pandemi juga jangan menjadi penghalang untuk mencapai kemajuan.
"Kondisi pandemi ini harus juga kita manfaatkan mengevaluasi mengoreksi total pendidikan kita, pandemi juga jangan menjadi penghalang untuk mencapai kemajuan," katanya dalam podcast Hardiknas 2021 bersama Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Minggu (2/5).
Jokowi ingin cita-cita menciptakan sumber daya manusia unggul tidak terhenti. Dia ingin pendidikan berkualitas dapat merata ke seluruh Indonesia.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Kapan Presiden Prabowo mengukuhkan komitmennya untuk pendidikan? 'Mencerdaskan kehidupan bangsa mutlak, pendidikan bagi kita adalah prioritas yang sangat tinggi,' ujar Presiden Prabowo di hadapan para menterinya.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa cita-cita anak Indonesia saat ini? Saat ini, cita-cita anak-anak Indonesia semakin bervariasi dan fleksibel. Generasi Z yang tumbuh di tengah era digital sering kali memiliki impian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Profesi yang berkaitan dengan teknologi, hiburan, dan kreativitas semakin diminati.
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa tujuan dari Kata-Kata Hari Pendidikan Nasional? Kumpulan kata hari pendidikan nasional yang inspiratif dan bermakna untuk memperingati Hardiknas dapat menjadi cara merayakan hari istimewa ini. Kata-kata ini dapat dijadikan sebagai caption di media sosial atau digunakan dalam pidato dan karya tulis untuk merayakan pentingnya pendidikan.
"Saya sangat berharap cita cita untuk mencapai SDM unggul tidak terhenti agar pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar dirasakan rakyat kita dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote," ucapnya.
Senada dengan Jokowi, Menteri Nadiem mengatakan bahwa ia sudah punya intuisi apa yang perlu diperbaiki untuk pendidikan di Indonesia ke depan sebelum pandemi terjadi. Kemudian, terlihat lebih jelas apa yang perlu diperbaiki di dunia pendidikan ketika pandemi sudah terlanjur terjadi.
"Sebenarnya banyak sekali Pak Presiden hal hal yang sebelumnya intuisi kita sudah merasakan perlu ada perubahan di pendidikan tapi karena pandemi ini menjadi jauh lebih jelas, kesenjangan digital, akses internet tida merata, akses guru berkualitas tidak merata, penganggaran kita yang tidak menganggarkan daerah-daerah 3T ketahuan," ungkap Nadiem.
"Ketahuan semuanya, kelihatan semuanya karena pandemi ini dan ini menjadi koreksi kita dan menjadi bahan evaluasi kita untuk kita perbaiki," timpal Jokowi.
Nadiem lalu menambahkan, sejak pandemi guru guru terpaksa mempelajari berbagai macam platform pendidikan secara digital. Jika pandemi tidak terjadi, dia pesimis tenaga pengajar secara cepat beradaptasi dengan teknologi.
"Kalau tidak pandemi tidak mungkin pak, bis sepuluh tahun kita mencapai itu, tapi karena pandemi jumlah guru dan orang tua yang belajar teknologi luar biasa," kata eks bos Gojek itu.
"Dan mereka mengakses seminar seminar online kita partisipasinya semuanya memecahkan rekor rekor, jadi luar biasa semangat guru di masa pandemi ini," tandas Nadiem.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca Selengkapnya"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan, Pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning menjadi penting, lantaran dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaAdapun SMA Kebangsaan adalah sekolah yang didirikan oleh Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaPeresmian itu ditandai dengan menekan sirine dan penandatanganan prasasti
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaLahirnya talenta masa depan itu makin mudah ditemukan sejak keran bersekolah dibuka lebar pemerintah, termasuk di era Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca Selengkapnya