Jokowi Memperbolehkan Warga 'Sekolahkan' Sertifikat Tanah, Asal Mampu Bayar
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 3.800 sertifikat tanah kepada masyarakat Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Jokowi mengatakan pemerintah terus bekerja keras agar seluruh tanah di Indonesia bersertifikat.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan pemerintah Jokowi agar tak ada lagi sengketa tanah yang terjadi antar warga dan pihak lain. Sertifikat ini, kata dia, juga merupakan tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki.
"Jadi kalau di pengadilan ada buktinya. Buka di sini ada nama letaknya, di mana luasnya di mana (kalau ada yang ngaku)," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di GOR WR Supratman Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019).
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menargetkan pada tahun 2025 seluruh bidang tanah di Indonesia memiliki sertifikat. Untuk itu, dia meminta agar Kementerian ATR/Badan Pertanahan Nasional secepatnya menyelesaikan hal tersebut.
"BPN kerjanya ya pagi, siang, dan malam. Pontang-panting. Ya itu memang harus pelayanan kepada masyarakat harus cepat," tuturnya.
Jokowi memperbolehkan warga menggadaikan sertifikat tanah miliknya untuk mendapatkan modal usaha. Namun, dia mengingatkan agat uang yang dipinjam dihitung dengan matang sesuai kemampuan membayar.
"Tapi kalau mau pinjam ke bank harus kalkulasi, pakai hitungan. Bukan pinjam cuma buat beli TV, sepeda motor, beli mobil. Hilang sertifikatnya kalau dipakai untuk hal yang tidak produktif," tegasnya.
"Cari yang bunganya murah. Hitung dulu sertifikat pergi ke Bank. Itu risiko hitungan-hitungan. Nanti nyicilnya bisa tidak. Ini ngulang-ngulang tok. Sertifikatnya hilang, diambil bank. Mobilnya ditarik dealer," sambung Jokowi.
Sebagai informasi, untuk Provinsi Jawa Tengah sendiri, diperkirakan terdapat 21.782.201 bidang tanah. Dari jumlah tersebut, telah diterbitkan sertifikat sebanyak 12.587.745 buah yang artinya masih terdapat 9.194.456 atau 42,21 persen bidang tanah lainnya yang masih belum bersertifikat.
Direktur Jenderal Infrastruktur Keagrariaan, Adi Darmawan mengatakan bahwa pihaknya berupaya keras mengejar target penerbitan sertifikat di Jawa Tengah. Adi menargetkan pada tahun 2023 mendatang seluruh bidang tanah di Jawa Tengah telah memiliki sertifikat.
"Tahun 2023 seluruh bidang tanah di Provinsi Jawa Tengah direncanakan sudah terdaftar," ucap dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi secara simbolis menyerahkan 2.550.800 sertifikat tanah kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut seperti dengan melakukan fotocopy.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaSertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini Jokowi dan Hadi menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga.
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca SelengkapnyaRaja Juli juga meminta partisipasi masyarakat untuk dapat membantu pemasangan patok
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaRaja Juli berpesan supaya masyarakat dapat menggunakan sertifikat tersebut dengan bijak.
Baca Selengkapnya