Jokowi: Meninggalnya guru Budi Cahyono jadi catatan besar kita, ada apa ini?
Merdeka.com - Aksi penganiayaan di sekolah berujung hilangnya nyawa Ahmad Budi Cahyono, guru honorer SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur, sampai ke telinga Presiden Joko Widodo. Penganiayaan itu dilakukan oleh siswa Budi Cahyono sendiri berinisial HL.
"Kita baru saja kita lihat meninggalnya guru SMK di Kabupaten Sampang, Ahmad Budi Cahyono," ungkap Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Pusdiklat Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/2).
Jokowi menegaskan, gugurnya Budi Cahyono menjadi catatan besar bagi dunia pendidikan di Tanah Air. Ini harus dijadikan bahan evaluasi sekaligus untuk mencari tahu akar persoalan kekerasan di dunia pendidikan.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
"Ini menjadi catatan besar kita, ada apa ini? Kenapa ini terjadi?" ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Budi Cahyono meninggal akibat dianiaya HL. HL melayangkan pukulan ke bagian kepala Budi karena kesal ditegur agar tidak berisik saat pelajaran seni berlangsung.
"Siswa HL ini tidak mendengarkan pelajaran, tapi justru mengganggu teman-temannya dengan mencoret-coret lukisan siswa lainnya," terang Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/2).
Sebagai guru yang bertanggung jawab terhadap muridnya, Budi menegur HL. Sayang, teguran tersebut membuat pelaku sakit hati.
"Korban memberikan tindakan, mencoret pipi HL dengan cat lukis. Tapi, HL tidak terima, kemudian memukul korban," kata Barung.
Dari pemukulan dilakukan HL ini, siswa yang ada di dalam kelas melerainya. Di sisi lain, siswa juga ada yang melaporkan guru. Akhirnya, korban dan HL dibawa ke ruang guru lalu menjelaskan duduk perkaranya kepada Kepala Sekolah. Mediasi pun dilakukan.
Saat itu Kepala Sekolah tidak melihat adanya luka di tubuh dan wajah korban. Kemudian mempersilakan Budi pulang ke rumah. Namun, sesampainya di rumah Kepala Sekolah mendapat kabar dari pihak keluarga bahwa Budi mengeluh sakit pada lehernya.
Selang beberapa saat itulah korban kesakitan dan tidak sadarkan diri. Oleh keluarga kemudian langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Namun, saat mendapatkan penanganan medis dari dokter, karena kondisinya kritis, tidak lama kemudian korban meninggal.
"Dari keterangan dokter yang menangani, korban di diagnosa korban mengalami MBA atau mati batang otak dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi," ujar Barung.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua murid yang melukai mata guru dengan ketapel masih dikejar. Keberadaan sudah terendus.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaSantri Pondok pesantren di Dusun Mayan, Desa Kranding, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca SelengkapnyaKasus bullying yang menimpa siswa SD di Jombang, Jawa Timur diproses pidana oleh polisi.
Baca SelengkapnyaMenhub memastikan akan mengevaluasi sejumlah aturan terkait proses pendidikan di STIP usai kematian Putu.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaPutu Satria Ananta Rustika (19), tewas diduga usai mendapat penganiayaan oleh TRS, taruna tingkat dua yang kini menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaHasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca Selengkapnya