Jokowi minta BSSN jangkau pengamanan informasi WNI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik Mayjen TNI Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Istana Negara. BSSN ini bertugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait.
Djoko Setiadi seusai dilantik mengatakan, Presiden berpesan kepadanya agar BSSN juga mampu menjangkau pengamanan informasi lembaga negara, kementerian, dan warga negara Indonesia.
"Arahan Bapak Presiden itu, kita harus mampu menjangkau sampai pengamanan warga negara Indonesia, ini yang diutamakan," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1).
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Kominfo? Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Djoko mengatakan, sebetulnya BSSN ini bukan badan baru. Sebelumnya sudah ada Lembaga Sandi Negara yang juga dinahkodainya. Akan tetapi, melihat tantangan siber nasional semakin besar, pemerintah kemudian merevitalisasi Lembaga Sandi Negara menjadi BSSN.
"Kalau Lembaga Sandi ditransformasi ke Lembaga Siber itu memang sudah sewajarnya," kata Djoko.
Setelah pelantikan ini, Djoko mengaku siap bekerja. Diperkirakan pertengahan Januari 2018 semua bawahannya akan digerakkan. Dia menambahkan, sebagian besar struktural BSSN adalah peralihan dari struktur Lembaga Sandi Negara, yakni tiga deputi. Hanya saja akan ada tambahan satu deputi baru dan Wakil Kepala BSSN.
Djoko juga memastikan, BSSN ini adalah lembaga independen, tidak berpihak pada kepentingan apapun. BSSN akan bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Termasuk menangkal ancaman siber jelang pesta demokrasi mendatang.
"Kami memang berangkat dari Lembaga Sandi Negara didirikan tahun 1946 hingga hari ini kami tidak pernah berpihak pada satu orang pun. Kami netral, betul-betul tidak diatur oleh siapa pun dan tujuan kami mengamankan dan membantu pemerintah dalam hal ini khususnya siber," ucapnya.
Pembentukan BSSN berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2017 tentang Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kemudian direvisi menjadi Perpres Nomor 133 Tahun 2017. Dengan direvisinya Perpres Nomor 53 Tahun 2017, secara otomatis BSSN berada di bawah naungan Presiden dari sebelumnya berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkopolhukam: CISRT Jangan Hanya Sebagai Ikon Semata
Baca SelengkapnyaInsiden peretasan Pusat Data Nasional (PDN) 2 di Surabaya harus dijadikan pengalaman. Sehingga, kasus tersebut tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKeduanya tiba di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada pukul 13.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAlbertus menggantikan posisi yang sebelumnya diisi Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra.
Baca Selengkapnyaenko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli
Baca Selengkapnya"Saya ingin yang pertama d Kementerian Komunikasi dan Informatika, penyelesaian BTS diutamakan, penyelesaian hukum silakan berjalan," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua data nasional memiliki cadangan atau backup.
Baca SelengkapnyaTerkait serangan ransomware, Jokowi mengatakan yang paling penting dicarikan solusi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaPengakuan Jokowi mendapatkan data dari intelijen soal partai politik menuai banyak kritikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan soal situasi geopolitik, bahaya judi online dan peretasan situs yang makin canggih
Baca Selengkapnya