Jokowi Minta Bupati Sumedang Keliling Indonesia, Berbagi Tips Tangani Stunting
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir berkeliling kabupaten/kota di Indonesia demi membagikan tips kesuksesan daerahnya dalam penanganan stunting melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hal itu ditempuh oleh Presiden Jokowi setelah ia mendapat informasi bahwa Sumedang salah satu kabupaten yang baik dalam penerapan SPBE sekaligus dijadikan basis data dalam penurunan stunting.
"Sehingga Pak Bupati diminta memaparkan apa yang sudah dilakukan oleh beliau di Sumedang," katanya dalam keterangan pers di Kantor Kepresidenan Istana Merdeka di Jakarta, Senin, selepas rapat terbatas terkait percepatan penanganan stunting melalui SPBE yang dipimpin langsung Presiden Jokowi dilansir Antara, Senin (2/1).
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Siapa Bupati Sumedang yang diabadikan dalam monumen Lingga? Monumen Lingga ini menggambarkan kebesaran hati dan kepemimpinan Pangeran Suria Atmaja Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memiliki monumen Lingga sebagai ikon kota.
-
Siapa yang membuat tahu Sumedang? Tahu Sumedang yang dikenal gurih di lidah dan empuk dalam gigitan yang selama ini kita rasakan, merupakan buatan seorang imigran Tionghoa bernama Ong Ki No.
-
Bagaimana cara Gubernur Sumatra mengatasi inflasi? Gubernur Sumatra saat itu, Mr. Teuku Muhammad Hasan telah memberlakukan ORI sebagai alat tukar dengan kurs satu rupiah dengan seratus rupiah uang Jepang.
-
Apa yang diibarkan Bupati Subang? Di sana, Ruhimat mengibarkan bendera khas Republik Indonesia berukuran 10x5 meter di ketinggian 75 meter.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Dia menyampaikan bahwa Bupati Sumedang sudah sukses membangun SPBE di daerahnya sekaligus mengorkestrasi baik itu dari aspek personel, proses bisnis, hingga sistem data elektronik yang menjadi satu.
"Sehingga beberapa program-program pemerintah, bukan hanya stunting sebenarnya, dia juga sudah berhasil memperbaiki program kemiskinan, program kemudahan memberikan izin itu jadi jauh lebih baik," katanya.
Dia menjelaskan Presiden Jokowi mendorong kepastian semua daerah dalam penerapan SPBE. "Jadi arahan Bapak Presiden adalah tolong dipastikan semua kabupaten/kota nanti didorong penerapan SPBE berkoordinasi dengan Menpan-RB (Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi -red)," ujar dia.
Presiden juga menginstruksikan terkait dengan percepatan penanganan stunting agar dikoordinasikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.
Koordinasi tersebut diinstruksikan untuk memilih sekitar 20-50 kabupaten/kota yang dinilai telah memiliki SPBE cukup baik tetapi mengalami tingkat sunting tinggi untuk bisa mereplikasi apa yang sudah dilakukan di Sumedang.
"Malah arahan Bapak Presiden, Pak Bupati langsung dikirim ke sana untuk bisa mereplikasi, membantu bupati dan wali kota di daerah-daerah yang stuntingnya masih tinggi tapi nilai SPBE-nya mencukupi agar bisa segera mengulangi suksesnya beliau," ujar dia.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan bahwa daerahnya sempat mengalami tingkat prevalensi stunting sebesar 32,2 persen pada 2022, tetapi berkat penerapan Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (SIMPATI) angka itu bisa turun tajam menjadi 8,2 persen saat Bulan Penimbangan Balita 2022 pada Agustus lalu.
Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada 2021 tingkat prevalensi stunting 24,4 persen, sedangkan Presiden Jokowi menargetkan penurunan menjadi 14 persen pada 2024.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen.
Baca SelengkapnyaProgram unggulan adalah Surabi atau Sapa Usaha Rakyat Aksi Berbagi Informasi
Baca SelengkapnyaKetua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBahtiar Baharuddin mengajak seluruh ASN lingkup Pemprov Sulsel berkolaborasi atasi kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaFatoni juga mencanangkan Gerakan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor se-Sumsel pada 4 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaStaf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Kang DS, pembangunan SDM melalui pendidikan merupakan modal utama dalam membangun Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaDirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dalam sambutannya menyoroti pentingnya gerakan ini sebagai wujud upaya meningkatkan layanan publik.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca Selengkapnya