Jokowi minta dana bansos dipelototi karena rawan diselewengkan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas soal penyaluran dana bansos yang angkanya triliunan rupiah di setiap kementerian. Presiden menginstruksikan kepada Sekretaris Kabinet, Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas untuk memelototi penyaluran dana bansos tersebut agar tepat sasaran.
"Dan presiden sudah menugaskan kepada Seskab, Menkeu dan Kepala Bappenas, untuk memelototi semua anggaran yang ada supaya tidak redunden, memberikan ruang yang cukup besar untuk orang bermain-main kembali," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Jumat (27/11).
Pramono menegaskan, ada 2 atensi yang paling utama dalam penggunaan anggaran. Pertama adalah Presiden mewanti-wanti jangan memberikan kesempatan ruang abu-abu kepada kepala daerah atau institusi di bawah pemerintahan supaya mereka bisa bermain-main.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Bagaimana modus korupsi Bansos Jokowi? 'Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya,' ucap Tessa.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Dimana anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
"Sebab kasus-kasus di beberapa daerah terutama di Sumatera Utara, memang membuat pemerintahan terganggu. Maka dengan demikian harus ada ketegasan pengaturan bantuan bansos tadi," jelasnya.
Kedua, lanjut Pramono, harus ada akuntabilitas di dalam penyaluran dana bansos. Uang yang akan diberikan harus ada laporannya.
"Selama ini kan enggak sperti itu. Seakan-akan dana ini diberikan dan sudah tidak ada urusan dengan pemerintahan pusat. Ini akan diubah secara mendasar dan tidak boleh lagi dana bansos ini digunakan sebagai instrumen politik apalagi mau pilkada baru dikeluarkan," jelas Pramono. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, ditengarai juga ada peluang politisasi bansos yang bisa ditafsirkan sebagai menguntungkan paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, telah memerintahkan menterinya untuk membuka semua fakta.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNgabalin menilai keterangan empat menteri itu melengkapi apa yang dibutuhkan oleh Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaRieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaMenurut DPR, momentum pelaksanaan pilkada seperti saat ini berpotensi memunculkan kasus politisasi bansos.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, banyak spekulasi yang muncul bahwa bansos itu digunakan untuk kepentingan Gibran
Baca SelengkapnyaDPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaTimnas Amin mengingatkan, pejabat pemerintahan yang melanggar bisa diberhentikan dari jabatannya.
Baca Selengkapnya