Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi minta Gubernur dan Wagub NTB langsung kerja tangani pemulihan pascagempa

Jokowi minta Gubernur dan Wagub NTB langsung kerja tangani pemulihan pascagempa Pelantikan gubenur dan wagub NTB terpilih. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) di Istana Negara. Keduanya menggantikan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi-Muhammad Amin yang masa jabatannya berakhir pada Senin (17/9).

Usai pelantikan, Jokowi meminta Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah langsung bekerja menangani proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di NTB.

"Tadi saya sampaikan ke Pak Gubernur dan Bu Wagub langsung bekerja. Karena di Provinsi Nusa Tenggara Barat ada persoalan besar yang segera harus diselesaikan yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah yang kemarin menjadi korban gempa," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/9).

Orang lain juga bertanya?

Jokowi berharap, rehabilitasi dan rekonstruksi sarana dan prasarana di NTB bisa dipercepat. Sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

"Tugas utamanya ke sana dulu. Rehabilitasi dan rekonstruksi baik fasilitas umum, sekolah-sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan rumah-rumah yang rusak berat, sedang, dan ringan," kata Jokowi.

Gempa bumi mengguncang NTB bulan lalu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, 560 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut. 1.469 Orang mengalami luka-luka, dan 396.032 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 83.392 unit rumah rusak, dan 3.540 unit fasilitas umum dan fasilitas sosial rusak.

Pada 23 Agustus 2018, Jokowi menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram, dan wilayah terdampak di Provinsi NTB.

Melalui Inpres tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada 19 menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BNPB, Kepala BPKP, Kepala LKPP, Gubernur NTB, Bupati Lombok Barat, Bupati Lombok Utara, Bupati Lombok Tengah, Bupati Lombok Timur, dan Wali Kota Mataram, untuk melaksanakan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram, dan wilayah terdampak di Proinsi NTB, yang mengakibatkan korban jiwa, pengungsian, kerusakan, dan kerugian di beberapa sektor.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Pembangunan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir Sumbar Segera Diselesaikan
Jokowi Minta Pembangunan Jalan dan Jembatan Terdampak Banjir Sumbar Segera Diselesaikan

Menurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.

Baca Selengkapnya
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang

Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.

Baca Selengkapnya
Tinjau Posko Pengungsi Banjir di Sumbar, Jokowi Bagikan Makan Siang hingga Bantuan
Tinjau Posko Pengungsi Banjir di Sumbar, Jokowi Bagikan Makan Siang hingga Bantuan

Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jalan Rusak di Lampung, Jambi, Sumut Mulai Diperbaiki
Jokowi: Jalan Rusak di Lampung, Jambi, Sumut Mulai Diperbaiki

"Di semua provinsi sudah dimulai perbaikannya, baik yang saya lihat kemarin sebelumnya di Lampung, di Jambi, di Sumut, dan di provinsi lain," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Habiskan Rp1,3 Triliun untuk Rekontruksi 147 Bangunan Pasca Gempa di Sulbar
Pemerintah Habiskan Rp1,3 Triliun untuk Rekontruksi 147 Bangunan Pasca Gempa di Sulbar

Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Relokasi Pengungsi Erupsi Lewotobi Dipercepat: Warga Sudah Sulit, Birokrasinya Jangan Dipersulit
Gibran Minta Relokasi Pengungsi Erupsi Lewotobi Dipercepat: Warga Sudah Sulit, Birokrasinya Jangan Dipersulit

Gibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu
Jokowi Minta Perusahaan Tambang Ikut Perbaiki Lahan: Akan Saya Cek Satu per Satu

Perusahaan tambang memiliki kewajiban melakukan persemaian di lahan tambang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya
Cek Dampak Gempa Bantul di Wonogiri, Ganjar Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak
Cek Dampak Gempa Bantul di Wonogiri, Ganjar Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak

Ganjar berkunjung ke Wonogiri untuk mengecek sejumlah lokasi yang terdampak gempa Bantul.

Baca Selengkapnya
Momen Wapres Gibran Kunjungi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Momen Wapres Gibran Kunjungi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gibran memantau tenda darurat bagi pengungsi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Pemda Ragu Gunakan Anggaran: Kalau Enggak 'Ngambil' Apa-Apa Ngapain Takut?
Jokowi Sentil Pemda Ragu Gunakan Anggaran: Kalau Enggak 'Ngambil' Apa-Apa Ngapain Takut?

Eks Gubernur DKI Jakarta ini memperkirakan proses revitalisasi Pasar Purwodadi dapat dimulai pada akhir Agustus atau awal September mendatang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya