Jokowi Minta Gubernur NTT Selesaikan Sengketa Lahan di Labuan Bajo
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Gubernur NTT Victor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula untuk menyelesaikan masalah sengketa lahan di kawasan wisata Labuan Bajo. Sebab, kata dia, masalah sengketa lahan menjadi salah satu perhatian para investor.
"Pak Gubernur dan Pak Bupati mengenai masih banyaknya tanah sengketa di sini, ini tolong jadi catatan karena ini jadi perhatian dari para investor yang ingin menanamkan modal di sini," ujar Jokowi di Plataran Komodo Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Senin (20/1).
Menurut dia, perlu ada penyelarasan antara hukum adat dan hukum positif sehingga masalah sengketa lahan terselesaikan. Jokowi mengaku saat ini sudah ada investor dalam negeri maupun asing yang ingin menanamkan modalnya di Labuan Bajo, salah satunya dari Uni Emirate Arab (UEA).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Mengapa Presiden Jokowi ingin menarik investasi 'family office' ke Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Jumlah tersebut merupakan 5 persen dari total dana yang dimiliki perusahaan keluarga atau family office di dunia sebesar USD11,7 triliun.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Ada (investor) yang dari domestik, ada yang asing. Ada yang dari sana (UEA) juga ada," ucap Jokowi di Puncak Waringin Labuan Bajo.
Kembangkan Labuan Bajo
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo menjadi super premium akan mulai dibenahi pada awal 2020. Untuk itu, dia menekankan pentingnya kebersihan, keamanan, dan kenyamanan para wisatawan.
Sebab, kata dia, segmen wisatawan di Labuan Bajo adalah yang memiliki pengeluaran lebih besar. Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo di Plataran Komodo, Nusa Tenggara Timur
"Yang pertama yang berkaitan dengan penataan kawasan, kita memang ingin segmen pasar wisatawan yang hadir di sini adalah yang pengeluarannya lebih besar dari wisatawan kebanyakan," kata Jokowi.
"Oleh sebab itu, kita perlu sekali melakukan integrasi baik berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan," sambungnya.
Bukan hanya menjadi kawasan super premium, pemerintah juga menyiapkan Labuan Bajo untuk menjadi tuan rumah pertemuan G-20 Summit dan ASEAN Summit 2023. Untuk diketahui, pada 2023 Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN sekaligus Ketua G-20.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaHubungan Indonesia dan UEA meningkat sangat pesat di bidang ekonomi dan investasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengumpulan para investor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (4/6).
Baca SelengkapnyaPresiden MBZ mengapresiasi meningkatnya volume perdagangan nonmigas antara Indonesia dengan PEA selama kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJalanan Abu Dhabi dimeriahkan dengan kehadiran umbul-umbul bendera Indonesia dan PEA.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaJokowi pun mempersilakan investor dari berbagai sektor untuk menanamkan modalnya di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap investor China tidak ragu melapor.
Baca Selengkapnya