Jokowi Minta Guru Ajarkan Toleransi ke Siswa Sejak Dini
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para guru selalu mengajarkan toleransi kepada siswa. Menurut dia, para guru harus membangun serta menanamkan toleransi antarsuku dan etnis di sekolah.
"Tolong ini betul sering diingatkan kepada para siswa, sehingga muncul sebuah toleransi yang dimulai dari bawah. Antaranak yang beda agama, antaranak yang beda suku," kata Jokowi saat membuka Kongres XXII PGRI di Britama Arena Kelapa Gading Jakarta Utara, Jumat (5/7).
Jokowi lalu menceritakan konflik yang terjadi di Afganistan. Dia menuturkan bahwa konflik di negara terjadi karena perpecahan antarmasyarakat.
-
Siapa yang berpendapat bahwa guru harus mendidik dengan baik? Guru yang paling pantas mengajar adalah orang yang mendidik keluarganya dengan baik. Kesuksesan seorang guru itu bukan dilihat pada dirinya pribadi, tetapi apabila muridnya jauh lebih sukses dari gurunya.
-
Apa pesan yang disampaikan untuk guru? Semoga bapak dan ibu guru bisa tetap kreatif dalam merancang serta menyampaikan materi kepada para siswanya. Semoga sehat selalu, sukses terus, dan tetap menjadi guru yang peduli dengan siswanya.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Bagaimana cara menumbuhkan toleransi antar warga? Salah satu cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah saling berkunjung di masyarakat.
-
Siapa yang menekankan pentingnya toleransi? Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Jimmy Sormin menegaskan bahwa semangat kasih bisa melampaui sekat budaya dan identitas sehingga bisa memupuk toleransi di antara masyarakat.
-
Siapa yang mengajarkan toleransi di Kudus? Ajaran toleransi itu pertama kali diajarkan oleh Sunan Kudus sewaktu mengajarkan Islam di Kudus.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap hal yang terjadi di Afganistan itu dapat menjadi pembelajaran. Untuk itu, dia meminta para guru menanamkan perbedaan dan keragaman di Indonesia kepada peserta didiknya.
"Tadi yang disampaikan Presiden Afganistan dan ibu negaranya sering diingatkan juga ke lingkungan kita. Karena sedih kadang-kadang urusan pemilihan bupati, pemilihan wali kota pemilihan gubernur pemilihan presiden jadi enggak saling sapa, antartetangga, enggak saling omong antarteman," jelas dia.
Menurut dia, tujuan pendidikan saat ini bukan lagi mencetak siswa yang berpengetahuan. Lebih dari itu, Jokowi menyebut bahwa membentuk karakter Pancasila kepada siswa adalah yang terpenting.
"Pendidikan kita juga harus mampu berikan bekal skill pada siswa sesuai kebutuhan zaman. Ketika kebutuhan SDM jadi kebutuhan utama maka peran guru jadi sentral," tuturnya.
Untuk itu, Jokowi menegaskan bahwa PGRI hadir dalam memperkokoh persatuan. Terlebih, PGRI memiliki perwakilan di seluruh kabupaten, kota, kecamatan, bahkan sampai ke desa-desa.
"Ini berperan sentral dalam membentuk karakter bangsa," ucap dia.
Reporter: Lizsa
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Jokowi teringat saat kecil mirip dengan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi tiba di SDN Tirtoyoso Nomor 111 Banjarsari pada pukul 08.10 WIB. Mantan Wali Kota Solo sempat berinteraksi dengan para siswa.
Baca SelengkapnyaMereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan guru honorer yang diangkat sebagai PPPK bukan hanya membawa manfaat individu.
Baca Selengkapnya"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca Selengkapnya