Jokowi minta guru perhatikan murid agar tak dididik medsos
Merdeka.com - Presiden Jokowi berpesan agar para murid di Indonesia tidak dididik oleh media sosial (medsos). Pesan ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat membuka Rakorpimnas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Sahid Jaya, Sabtu (22/7).
"Jangan sampai anak kita dididik oleh medsos. Dididik oleh perubahan yang merusak karakter. Perubahan memang tidak bisa kita tolak. Tapi para guru harus mengisi perubahan. Perubahan bisa kita kendalikan dan menangkan," kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan, peran guru bukanlah semata profesi saja. Guru, lanjutnya, juga mengemban tugas profetik, tugas dalam menjalankan misi untuk menyadarkan dan mengajak peserta didik pada kebenaran serta kebaikan.
-
Apa yang dilakukan guru bagi generasi penerus bangsa? Tanpa guru, generasi penerus bangsa tak akan terbentuk.
-
Kenapa seorang guru begitu penting? Guru adalah ujung tombak generasi tunas bangsa. Guru adalah pencetak generasi penerus yang berkualitas. Tanpa guru, sebuah bangsa tidak akan memiliki pemuda berprestasi.
-
Kapan peran guru penting? Pendidikan adalah kunci kesuksesan dalam hidup, dan guru memberikan dampak jangka panjang dalam kehidupan siswanya.
-
Kenapa guru penting dalam kemajuan pendidikan? Melalui dedikasi, kasih sayang, kebijaksanaan, dan inspirasi yang mereka berikan, para guru telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan karakter bangsa.
-
Bagaimana guru ini menyampaikan pesannya? Tri Adinata dengan penuh empati menyampaikan pesannya, bahwa anak-anak Palestina juga berhak mendapatkan pendidikan dan kebahagiaan seperti anak-anak di tempat lain.
-
Apa pesan yang disampaikan untuk guru? Semoga bapak dan ibu guru bisa tetap kreatif dalam merancang serta menyampaikan materi kepada para siswanya. Semoga sehat selalu, sukses terus, dan tetap menjadi guru yang peduli dengan siswanya.
"Jangan sampai anak diisi oleh medsos. Jangan pula anak diisi oleh smartphone atau gadgets yang isinya macam-macam. Guru harus mengambil peran dalam perubahan," ujarnya.
Jokowi menerangkan, para guru bangsa telah menitipkan amanah kepada guru di masa kini. Masyarakat, sambung Jokowi, juga menitipkan amanah kepada para guru untuk mendidik anaknya.
"Kita semua menitipkan amanah pada guru. Guru harus bisa memupuk, memelihara dan membentuk karakter anak didik kita. Agar muncul jiwa mulia. Penuh kejujuran, moralitas, dan budi pekerti yang baik," pungkas Jokowi.
Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, selain membuka Rakorpimnas PGRI, Jokowi juga menjadi pembicara di Kongres Pancasila IX yang diadakan di UGM. Jokowi juga menyempatkan diri untuk meletakkan batu pertama pembangunan museum Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaDengan kata mutiara untuk guru, Anda bisa kembali mengingat jasa guru dalam kehidupanmu.
Baca Selengkapnya"Saya kaget juga bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak buat Guru penuh inspirasi bagi para pendidik untuk terus memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya.
Baca SelengkapnyaSimak kumpulan kata-kata menghormati guru yang inspiratif dan penuh pesan bermakna.
Baca Selengkapnya“Buat saya itulah sosok pelajar muhammadiyah idaman. Memiliki moral, memiliki budi pekerti, memiliki mental juga yang hebat,” kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak untuk guru yang penuh makna dan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaGuru memiliki andil besar dalam mencetak anak-anak yang berkualitas dan memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak tentang guru yang penuh inspirasi dan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaPrabowo nampak tak mampu menahan tangis saat mengakui pemerintah belum bisa memberikan yang terbaik pada para guru
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca Selengkapnya