Jokowi Minta Jasa Raharja & Sriwijaya Air Segera Selesaikan Santunan Keluarga Korban
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pemberian bantuan kepada keluarga korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Jasa Raharja dan PT Sriwijaya. Dengan rincian bantuan diberikan sebesar Rp50 juta dari Jasa Raharja dan Rp1,25 miliar dari PT Sriwiaya.
"Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas santunan ini dan segera diselesaikan keseluruhan korban dan penumpang," pesan Jokowi di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1).
Jokowi juga mengapresiasi kinerja tim SAR gabungan yang telah menemukan korban, serpihan-serpihan hingga kotak hitam (black box). Saat ini, tugas tim mencari cockpit voice recorder (CVR) dan korban.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih, apresiasi, penghargaan setinggi-tingginya kepada tim SAR gabungan yang terdiri Kemenhub, Basarnas, TNI, Polri, dan KNKT, serta seluruh unsur yang tidak bisa saya sebut satu per satu atas kerja keras sejak awal musibah sampai saat ini," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan pada hari terakhir, Senin (18/1/2021) masa perpanjangan pencarian pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182, masih belum menemukan cockpit voice recorder (CVR). Tim pencarian hanya menemukan dua bagian tubuh korban serta serpihan pesawat.
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Brigjen TNI Rasman MS memaklumi hal tersebut lantaran kondisi cuaca yang kurang mendukung.
"Kita paham bahwa kondisi hari ini memang kurang begitu baik untuk melaksanakan penyelaman yang kemungkinan penyelaman yang dilakukan pagi hari karena masih agak cerah. Namun begitu siang sudah tidak memungkinkan karena kecepatan angin sampai 26 knot," ujar Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Brigjen TNI Rasman MS di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Senin (18/1/2021).
Dengan kecepatan angin itu, operasi penyelaman dirasa sangat berbahaya. Oleh karenanya, hasil yang didapat pun cukup berkurang ketimbang hari-hari sebelumnya.
"Itu berbahaya untuk rekan-rekan kita apabila memaksakan untuk menyelam. Sehingga hasilnya tidak begitu banyak. Atau mungkin di bawah juga sudah sangat jauh berkurang," tegasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaMedali ini diberikan di Markas Komando (Mako) Brigade Mobile (Brimob) Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaNugraha Sakanti adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan di lingkungan Polri.
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana akan kembali menuju Bandara Internasional Minangkabau untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.
Baca Selengkapnya